Fimela.com, Jakarta Sebelum menerima pinangan Habib Usman bin Yahya, Kartika Putri dan lelaki yang kini telah jadi suaminya itu menyetujui sebuah perjanjian perihal poligami. Kesepakatan ini disebut jadi salah satu syarat pernikahan terjadi di antara mereka.
Perjanjian ini sepertinya dilatar belakangi sosok habib yang acap kali diidentikan dengan banyak istri. Hal yang sepertinya mengganjal di hati Karput, sapaan akrab Kartika. Karenanya, demi meringankan langkah menuju pelaminan, mereka sepakat soal poligami di awal pernikahan.
Keinginan Karput untuk tak dipoligami telah disepakati di perjanjian tersebut. 'Saya memang punya perjanjian pribadi untuk tidak ada poligami di antara kita berdua, Insya Allah," katanya dalam sebuah wawancara dengan iNews beberapa waklu silam.
Sebelumnya, di sesi tanya jawab lewat fitur di Instagram Story, perempuan asal Palembang, Sumatera Selatan, ini sudah sempat menyinggung soal poligami yang disebut hadir di pernikahannya dengan Habib Usman.
Menjawab pertanyaan warga dunia maya, Kartika Putri jelas menyebutkan, dirinya tak mau dan tak ikhlas bila ada poligami di pernikahannya dengan Habib Usman bin Yahya. "Saya sih nggak ikhlas, siapa yang ikhlas hayo?" jawabnya kala itu.
Tegaskan Menikah dengan Duda
Di samping itu, Kartika Putri juga menegaskan jika ia menerima pinangan Habib Usman bin Yahya ketika beliau telah berstatus sebagai duda. Pernyataan yang menampik kabar Karput merupakan istri ke-2 Habib Usman.
"Seperti berita di luaran yang sangat santer, saya menikah dengan beliau dengan status duda," jelas Kartika. Sebagaimana diketahui, Habib Usman sudah jadi duda sejak 2016 dan baru menikah dengan Karput pada Agustus 2018.
Kebahagiaan Usai Menikah
Sudah menjawab jelas ragam berita simpang-siur perihal pernikahan dengan Habib Usman bin Yahya, Kartika Putri juga berbagi kebahagiaan yang dirasakan usai berstatus sebagai istri sang habib. "Kalo ditanya apa enaknya nikah? Jawabannya banyak. Karena lebih banyak pahala yang bisa didapat," tulisnya di salah satu unggahan di akun Instagram-nya.
"Karena menjalankan kewajiban seorang istri insya Allah lebih ringan jika kita ikhlas dan mengharapkan ridhanya Allah. Masya Allah semoga selalu diberkahi dan diridhai selalu ya rumah tangga kita oleh Allah," sambungnya.