Di film yang bakal tayang pada 18 Oktober 2018 mendatang, Dimas berperan menjadi seorang anak autis. Tak mudah memerankannya, Dimas yang khawatir ada kesalahan pun mengaku terus didampingi Psikolog selama syuting berlangsung. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Dimas menceritakan proses syutingnya. Ia terus didampingi oleh seorang Psikolog yang benar-benar memegang anak autis. Pasalnya, ia takut ada kesalahan di setiap adegan yang dilakoninya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Yang selama proses syuting didampingi oleh psikolog yang memang memegang anak autis. Setiap body language yang saya lakukan itu didampingi oleh psikolog,” ungkap Dimas Anggara. (Nurwahyunan/Bintang.com)
“Saya sebenarnya juga agak takut berperan dalam film ini, tapi setiap kata dan dialog itu semua sudah difilter oleh psikolog dan dibimbing oleh psikolog," lanjutnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sejak awal, Dimas memang menginginkan karakter yang berbeda dan unik. Ia juga ingin berperan menjadi sosok yang memiliki dunia sendiri. Akhirnya, keinginannya ini disetujui oleh pihak rumah produksi. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Tantangan buat saya banyak banget dari awal memang saya ingin mendapatkan karakter yang berbeda yang memiliki dunia sendiri,” ungkap Dimas. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Pas ditantang berperan jadi sosok autis, saya perlu waktu dulu (untuk memikirkan). Dan saya akhirnya mau karena tertarik, waahh ini bukan sesutu yang mudah buat saya," jelas Dimas Anggara. (Nurwahyunan/Bintang.com)