Fimela.com, Jakarta Mencari pasangan yang sempurna 100% tanpa sedikit celah di mana kita bisa melihat kekurangnanya memang hampir tak mungkin. Walau sedikit, tapi pasti ada perbedaan antara kita dengan pasangan yang membuat berselisih paham.
Kendati demikian, kamu tak perlu khawatir. Perselisihan itu sangat wajar dialami para pasangan kok. Malah perselisihan itu harus ada untuk melatih kalian menghadapi konflik.
Selalu sepaham tanpa ada diskusi dan bumbu-bumbu perdebatan itu tidak baik, tapi, bukan berarti kamu dan dia harus selalu berdebat dan berselisih juga. Kalau hal itu terjadi terus-terusan, berarti hubunganmu tidak sehat.
Ada batas wajar yang baiknya dipatuhi dalam hal berdebat, berselisih paham, atau apapun bentuk konfliknya. Jika sudah kelewat batas, cepat berhenti dan balik arah sebelum semakin jauh dari batas dan semakin hancur.
Waspadai sejak gejala-gejalanya, kalau tidak bisa diperbaiki bersama, ada baiknya kamu pikirkan soal menyudahi hubungan itu saja.
Tanda-tanda Awal Kalau Pacarmu Bertindak di Luar Batas
Dia tidak memperlakukan kamu seperti pacarnya di depan banyak orang
Sebagai pasangan memang sudah sepantasnya memperlakukan satu sama lain dengan penuh rasa hormat, terlebih di depan orang lain. Kalau sampai dia tidak memperlakukan kamu dengan baik, seperti misal, dia dengan sengaja mematahkan omonganmu dengan nada dan kata-kata yang merendahkan, sikapnya sudah termasuk keterlaluan.
Dia sering mengungkit-ungkit kesalahanmu
Entah apa tujuannya, dia seperti tak punya bahan pembicaraan lain untuk diobrolin sama kamu. Yang dia lakukan cuma mengungkit-ungkit kesalahan. Jika keadaannya begitu, masa iya kamu tidak mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada hubunganmu?
Dia sudah tidak bisa diajak bicara baik-baik
Pikiran dia seakan dipenuhi dengan hal negatif, jadi kalau bicara pada dia mengenai apa saja sama kamu, bawaannya selalu emosi. Bahkan ngomongin hal santai saja bisa berujung pertengkaran, gimana kalau membahas hal serius nan sensitif?
Kalau lagi berduaan, dia gelisah
Bersamamu, sudah tidak ada lagi kenyamanan. Kalau bisa dihindari, dia pasti menghindari sebisa mungkin momen-momen berduaan itu. Nah, dari mana kamu tahu kalau dia tidak nyaman berada di dekatmu? Dari sikapnya yang gelisah saat berduaan sama kamu, lah.
Dia sudah main kasar baik secara verbal maupun nonverbal
Sikap kasar itu baiknya jadi gong buat kamu untuk lari dari hubungan itu. Jangan lagi cari pembenaran untuk tinggal ketika yang dia beri padamu hanya pertanda bahwa kamu tak berharga di matanya.