Fimela.com, Jakarta Perempuan seharusnya mengenakan celana dalam yang berbahan katun dan tak ketat. Dengan begitu, keringat bisa terserap dan nggak bikin area kewanitaan lembab.
Nah, aturan ini ternyata juga berlaku buat para laki-laki. Kamu yang sudah menikah, segeralah ingatkan suami untuk memilih celana dalam yang tak ketat.
Soalnya, celana dalam yang ketat ini bisa mengakibatkan rusaknya sperma. Tapi, kenapa sperma bisa rusak hanya karena celana dalam ketat?
Dilansir dari Liputan6, seorang urolog konsultan di Queen Elizabeth Hospital dan BMI The Priory Hospital, Inggris, Zaki Almallah menagtakan kalau banyak laki-laki yang memilih celana dalam ketat untuk mengurangi gerakan. Sayangnya, hal ini akan mengganggu testis.
"Pria yang pernah mengalami semua jenis operasi testis, seperti vasektomi, disarankan untuk memakai celana nyaman yang pas (tidak terlalu ketat) untuk mencegah memar atau hematoma," kata Almallah, seperti dikutip dari Liputan6.
Hambat Peredaran Darah
Selain itu, Almallah melanjutkan, ada efek kompresi yang disebabkan celana ketat. Hal ini akan menghambat kesuburan para suami. selain itu, sperma yang diproduksi testis membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada bagian tubuh lainnya.
Dengan mengenakan celana dalam terlalu ketat, suhu tetis akan meningkat sehingga tak bisa bekerja dengan optimal. Sperma membutuhkan suhu sekitar 35 derajat celcius. Untuk itu, jangan lupa ingatkan suami untuk memilih celana dalam yang agak longgar dan menyerap keringat, ya!