Fimela.com, Jakarta Perjalanan hidup Inul Daratista jadi bukti jika sebuah kesuksesan hanya dapat diraih dengan kerja keras. Saat berkumpul dengan beberapa sinden wayang, Inul berkisah tentang sepenggal kegetiran perjalanan hidupnya. Perempuan kelahiran Pasuruan, 21 Januari 1979 itu, sempat naik truk dengan mereka.
"Kisah aku bernyanyi jaman dulu campur sama mereka, berangkat naik truk, dari siang," tulis Inul, Rabu (30/8/2018).
Tak seperti sekarang, usai bernyanyi ia tak bisa langsung pulang. Ia harus menunggu selesai pertunjukan ludruk wayang hingga subuh. Soal honor, tak perlu ditanya. Ia hanya terima 14 ribu rupiah.
Ia juga dandan campur dengan mereka hingga berusaha melek bersama pesinden lain. Bagi Inul yang saat itu tak punya kendaraan, berangkat dan pulang harus naik truk bersama pesinden yang lain. Ia menyebut harus kumpul dengan mereka di satu tempat diangkut ramai-ramai seperti sapi.
"Beruntunglah kalian anak-anakku-adik-adikku lahir di jaman now dan jadi artis baru nongol sudah ratusan ribu bahkan sekalinya ngetop langsung honor selangit mbabat alas juga ga semerana jaman aku dulu," jelas istri Adam Suseno itu.
Inul Daratista memahami betul perjuangan hidup membuat semua menjadi hebat. Mereka yang tak mau keluar dari zona nyaman, tak akan banyak mempunyai pengalaman yang menantang.
"Semua tetap harus pake strategi. Jangan melihat sekarang. Lihat bagaimana perjalanan hidup dahulu. Jangan lihat kesuksesannya tapi lihat bagaimana berjuang untuk sukses," tandas Inul Daratista.