Dalam foto bersama beberapa sinden wayang kulit yang diunggah di instagran, ibu satu anak itu menceritakan perjuangannya saat menjadi penyanyi di kampung.(Instagram/inul.d)
Tidak seperti sekarang ini, yang kemana-mana naik mobil enak, saat masih menjadi penyanyi kampung, ia menceritakan saat menjadi penyanyi harus naik truk. (Instagram/inul.d)
Begitu juga pulangnya, ia harus kembali menunggu truk setelah bubaran ludruk. Berangkat siang sampai pulang subuh, Inul mengaku mendapatkan honor Rp. 14 ribu. Tapi tidak dijelaskan tahun berapa honor Inul tersebut. (Instagram/inul.d)
"Kisah aku bernyanyi jaman dulu campur sama mrk, berangkat naik truk,dr siang ..abis nyanyi ga bs pulang, musti nunggu bubaran ludruk wayang ampe buyar subuh😭honor 14rb ya Allah," tulis Inul Daratista. (Instagram/inul.d)
Layaknya hajatan di kampung saat itu, siang dimulai dengan hiburan musik dangdut. Malam disambung dengan Ludruk atau wayang kulit semalam suntuk. (Instagram/inul.d)
Pulang dan pergi naik truk bersama teman-temannya itu, ia merasa saat itu seperti sapi. Seperti diketahui, truk merupakan kendaraan angkutan barang, dan sering digunakan untuk mengangkut sapi. (Instagram/inul.d)
"jd artis cafe nyanyi dr jam 8 mlm-jam 3 pagi honor 23rb😭,nyanyi di lounge lobby hotel diiringi elektone dr jam 7-2mlm honor 25rb habis dijalan sisa sampe rumah 7rb rupiah.abis utk ongkos naik taxi umum ,begitulah perjuangan tiada henti hingga kini ,skrg msh jg berjuang," tulis Inul Daratista.