Fimela.com, Jakarta Sebuah penantian panjang akhirnya terbayar lunas pada Sabtu (25/8/2018). Hari itu, grup rock asal Amerika, Paramore benar-benar hadir menyapa penggemarnya di Jakarta. Hal yang sebenarnya bisa terjadi pada Februari lalu jika saja sang vokalis, Hayley Williams tak mengalami gangguan kesehatan.
Kerinduan penikmat musik Indonesia pada Paramore memang berlangsung cukup panjang. Terakhir, band asal Tennessee, Amerika Serikat itu datang ke Indonesia pada 2011 lalu.
Bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, hiruk pikuk para Parafamily, sapaan penggemar Paramore sudah terlihat beberapa jam sebelum jadwal show idolanya. Seolah tak kuasa menahan rindu untuk bertemu, ratusan orang sudah berjejal mengantre di depan pintu masuk arena konser meski saat itu pihak panitia belum memperbolehkan masuk.
What's On Fimela
powered by
Semakin petang, antrean pun semakin memanjang. Sebuah ekspektasi untuk menyaksikan penampilan enerjik dari band yang digawangi oleh Hayley Williams, Taylor York, dan Zac Farro semakin meninggi. Pintu arena Hall 10 ICE BSD pun dibuka sekitar pukul 18.00 WIB. Seperti yang sudah dijanjikan MCM Live selaku promoter, sebelum Paramore menguasai panggung, grup band KOTAK akan terlebih dahulu 'memanaskan' crowd.
Menjelang pukul 19.00 WIB, tata cahaya di arena konser pun mulai disiapkan. Itu artinya, tak lama lagi KOTAK akan benar-benar membuka konser bertajuk After Laughter Tour tersebut. Benar saja, Kotak sukses 'melenturkan' otot para penonton yang hadir dengan musiknya yang keras.
Tampil sekitar 30 menit, grup band yang digawangi oleh Tantri, Cella, dan Chua itu menyuguhkan enam lagu andalannya. Tata lampu yang megah, ditambah raungan sound system yang rapi selama KOTAK manggung semakin meninggikan ekspektasi akan aksi 'gila-gilaan' Paramore di Jakarta.
Waktu melepas rindu pun akhirnya benar-benar terjadi. Tepat pukul 20.00 WIB, tiga personel Paramore yang tersisa benar-benar muncul di hadapan Parafamily yang sudah siap bernyanyi bersama Hayley Williams.
Aksi Panggung Paramore
Grudges menjadi lagu pembuka dari Paramore untuk menyapa penggemarnya. Hayley Williams langsung menunjukkan aksi enerjik dengan busana model Tuxedo berwarna pink. Sepertinya, kesempatan ini jadi ajang 'penebus dosa' Hayley yang sempat mengecewakan karena batal manggung pada Februari lalu.
Selanjutnya, Still Into You yang disuguhkan. Lagu yang dirilis pada 2013 itu langsung membuat seisi Hall 10 ICE BSD benar-benar berdendang bersama. Rose-Coloured Boy dan That's What Yoy Get menjadi lagu berikutnya yang dibawakan Hayley Williams dengan pakaian bernuansa feminim. Tiba-tiba, dalam waktu yang singkat, Hayley mengubah penampilannya lebih casual sebelum melantunkan lagu Crush Crush Crush.
"Jakarta, Indonesia!," seru Hayley Williams menyapa. "Senang rasanya bisa berada di sini. Kalian menunggu lama dan kita berhasil, ini seharusnya yang kita lakukan. Terima kasih banyak mau menghabiskan waktu bersama kami. Jakarta, We are Paramore," lanjut Hayley berteriak lantang.
Fake Happy, Playing God, Forgiveness, Ignorance, dan Pool menjadi setlist berikutnya yang dibawakan. Sampai di sini, aksi jingkrak-jingkrak Hayley Williams benar-benar membakar semangat penonton.
"Terasa sangat dingin di sini. Kalian dari rumah jauh kemari, terima kasih. Jakarta terima kasih. Maaf kami tidak punya banyak kursi untuk kalian, nikmati saja," tuturnya.
Paramore Cover Lagu Drake
Usai sesi jingkrak-jingkrak, part akustik-an pun dimulai. Tiga personel Paramore yang tadi bersemangat memilih untuk duduk di kursi masing-masing. "Lagu selanjutnya ini milik Drake. Malam ini waktunya untuk mengenal Drake," kata Hayley. Ya, disesi ini, Paramore membuka penampilannya dengan meng-cover lagu Drake berjudul Passionfruit.
"Pertama kali aku ke sini 2011, sangat menyenangkan. Kami menyelesaikan Brand New Eyes. Senang bisa kembali ke sini dan terima kasih sudah tumbuh bersama kami. Sekarang kami akan membawakan lagu dari album Brand New Eyes, ini salah satu favoritku. Kalau kalian tidak tahu, nikmati saja," ujar Hayley sebelum menyanyikan lagu Misguided Ghost.
Berikutnya, giliran salah satu lagu dari album After Laughter yang dibawakan. Sebelum membawakan lagu berjudul 26, Hayley menceritakan sedikit tentang pengalaman pahit di hidupnya. Tiga lagu di sesi akustik sepertinya cukup untuk me-recharge energi Paramore untuk kembali tampil menggebrak. Untuk itu, Hayley pun memberi aba-aba pada penonton untuk ikut bergoyang bersama.
"Aku merasa ingin berdansa saat ini. Sebelum berdansa, boleh aku dengar semangat kalian. Kalian siap berdansa? Jakarta kalian ingin berdansa?," ucap Hayley yang diiringi gemuruh dari penonton.
Paramore Tutup Konser di Jakarta
Caught in the Middle dan Idle Worship menjadi dua lagu yang kembali menaikan adrenalin. Bahkan, saat Misery Business dibawakan, Hayley memilih untuk berhenti bernyanyi ditengah lagu untuk mengajak penonton naik ke atas panggung.
"Indonesia, kami tidak bisa menyelesaikan lagu ini. Seseorang harus naik ke atas panggung bersama kami. Kalau kamu naik ke atas panggung, ini akan menjadi acaramu. Aku ingin seseorang naik ke atas panggung menghidupkan suasana," kata Hayley Williams.
Sedikit melihat ke sekitar, dua orang wanita pun didaulat untuk naik ke panggung. Mereka adalah penonton asal Malaysia dan Surabaya yang diajak Hayley Williams menyelesaikan lagu Misery Business. Berikutnya, lagu Ain't It Fun dan Told You So disuguhkan sebelum Zack Farro bernyanyi lagu All That Love Is milik Halfnoise.
"Terimakasih banyak. Indonesia, Malaysia. Sebuah kehormatan bisa bermain musik untuk kalian, terima kasih. Ini sangat indah buat kami, kalian mendengarkan musik kami, band dari Tennessee. Kami mencintai kalian, sampai jumpa. Jakarta kami mencintaimu. We are? Paramore!," kata Hayley Williams sebelum membawakan lagu pamungkas yang berjudul Hard Times.
Tak ada kata puas memang untuk menyaksikan aksi memukau band sekelas Paramore secara langsung. Waktu sekitar 120 menit yang disediakan pun tak terasa sudah berakhir. Penantian panjang Parafamily untuk menyaksikan band idolanya pun dimulai lagi saat Hayley Williams, Zack Farro, dan Taylor York menghilang ke belakang panggung.