Fimela.com, Jakarta Selalu ada sisi lain dari sebuah cerita. Begitu lah kiranya kalimat yang bisa menggambarkan kehadiran Lisa Brennan di rentetan kisah tentang mendiang Steve Jobs, sang billion dollar hippy. Nyatanya, Lisa adalah saksi hidup dari 'mawar' Jobs yang tak terlalu harum.
Steve Jobs dan sang kekasih, Chrisann Brennan, baru berusia 23 tahun ketika anak perempuan mereka, Lisa Brennan-Jobs, lahir. Di tengah dulangan sukses Apple Inc., masih segar diingatan Lisa tentang masa kecil yang penuh perjuangan dan harga diri yang terus-menerus 'dilempar' sang billionaire.
Ya, Jobs sempat menolak mengakui Lisa sebagai putri kandungnya. Bahkan, sikap acuh tak acuh ini, sebagaimana dikutip dari vanityfair.com, Minggu (19/8), sudah ditunjukan Jobs sejak Chrisann mengandung. "Ketika datang, ia (Jobs) terus memberi tahu semua orang bahwa aku bukan lah anaknya," ujar Lisa.
Hingga pada sekitar tahun 1980, Jobs akhirnya mengakui Lisa merupakan putri kandungnya setelah mereka melakukan tes darah. Permintaan maaf yang sampai berulang kali pun sempat keluar dari mulut Jobs saat itu.
Namun demikian, pengakuan dari Steve Jobs ternyata bukan lah gerbang kebahagiaan tanpa getir bagi Lisa Brennan. Pasal, setelahnya, Lisa tetap merasa ada yang aneh dengan hubungannya dan sang ayah.
Pertemuan Lisa Brennan dengan Steve Jobs di Akhir Hidup Sang Billionaire
Lisa Brennan jadi nama yang tak sebegitu asing terkait Steve Jobs setelah sang pengusaha mengakuinya sebagai putri kandung. Namun demikian, dalam sebuah wawancara dengan vanityfair.com, Lisa sempat menceritakan bagaimana hubungannya dengan sang ayah berjalan, terutama di tahun-tahun terakhir hidup Jobs.
"Di tahun terakhir, aku berkunjung selama akhir pekan di tiap bulan," cerita Lisa. Di salah satu kunjungan setelah ke toilet, ia masuk ke kamar Jobs dan menemukan ayahnya tengah berdiri. "Aku melihatnya menyatukan kedua kakinya dengan satu tangan, memutar dirinya 90 derajat menggunakan dorongan dari tangan yang lain," sambungnya.
"Saat kami berpelukan, aku bisa merasakan tulang belakangnya, tulang rusuknya. Dia beraroma seperti obat yang manis. 'Aku akan kembali secepatnya,' aku bilang," papar Lisa seraya mengucap dirinya dan Jobs melepaskan pelukan. Ketika Lisa tengah berjalan ke arah pintu, Job memanggilnya. "Lis? Kau berbau seperti toilet," ucap Jobs.
Kendati hidupnya begitu getir, namun Lisa tetap menemui sukses. Berbeda dengan sang ayah, Lisa memilih karier sebagai penulis. Ia sempat jadi kontributor di Spiked, Vogue, dan majalah The Oprah, Lisa juga rencananya akan merilis buku tentang hubungannya dengan sang ayah pada September mendatang.
Usai Jobs meninggal, tak jelas dikatakan berapa persen kekayaan yang billionare yang diberikan pada Lisa. Namun, beberapa sumber menyebut, sang putri diwariskan real estate milik Jobs. Tahun 2017, Lisa tercatat sebagai perempuan terkaya di media sosial dengan nilai harta mencapai $14.2 miliar