Peraih dua Grammy Award tahun 1997 untuk kategori Best Jazz Vocal Performance itu langsung duduk di belakang grand piano Steinway & Sons warna hitam, tepat saat jarum jam berada dipukul 21.00 WIB. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Terima kasih untuk kesempatannya bisa tampil disini” sapa Diana dengan lemparan senyum manisnya ke arah penonton yang memadati panggung Rorojonggrang, sebagai panggung special show yang berada di area Lapangan Brahma. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Tiket special show untuk pertunjukan Diana Krall hari kedua mulai dari harga Rp 750 ribu sampai Rp 5 juta yang ludes terjual membuktikan bahwa Diana memang seorang musisi kelas dunia yang penampilannya paling ditunggu di Yogyakarta. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Ini pertama kali saya ada disini, kalian sangat menyenangkan.” Ujar Diana sambil mulai memainkan Deed I Do sebagai lagu pembuka, dan mengajak penggemarnya bernyanyi bersama. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Diana Krall tampil eksklusif, menguasai panggung sendiri, tanpa kolaborasi dengan musisi lainnya” papar Anas Syahrul Alimi, selaku CEO Rajawali Indonesia Communication selaku promotor Prambanan Jazz Festival 2018. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Usai membawakan 12 lagu bersama Robert (bass), Anthony Wilson (gitar), dan Kareem (drum), Diana sempat akan meninggalkan panggung, tapi para penonton tampak tak rela dengan usainya acara. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Diana Krall pun memutuskan untuk memberikan persembahan terakhir untuk para penonton malam itu. Akhirnya, How Deep Is the Ocean dan Fly Me to the Moon pun menjadi penutup dari penampilan cantiknya. (Bambang E.Ros/Bintang.com)