Dalam kisahnya, di film tersebut Mario yang menjadi seorang DJ memiliki banyak masalah. Terutama soal kisah asmaranya dan juga imej negatif lantaran bekerja di dunia kelam. Hal ini diceritakannya langsung di kawasan senopati, Jakarta Selatan. (Daniel Kampua/Bintang.com)
Mario mengatakan, sebagai DJ bernama Martin, ia memiliki seorang kekasih. Dari situ lah muncul kalau dirinya punya konflik di percintaan. Selain itu juga soal pergaulannya yang terkena imej negatif. (Daniel Kampua/Bintang.com)
"Sebagai DJ Martin biasalah DJ dengan permasalahannya. Punya pacar, saya punya pacar, pacar saya Aurelie jadi punya masalah dengan percintaan, pergaulan malamnya, dengan sosok seorang DJ yang biasa orang bilang imejnya negatif segala macem," kata Mario Lawalata. (Daniel Kampua/Bintang.com)
Menurutnya, masalah yang dihadapinya sebagai DJ di film tersebut juga terjadi di dunia nyata dalam kehidupan para DJ. Padahal tidak semua orang yang bekerja sebagai DJ selalu berkaitan dengan yang namanya Narkoba. (Daniel Kampua/Bintang.com)
"Memang itu salah satu permalasahan yang terjadi di zaman sekarang, itu memang terjadi di dalam dunia pergaulan malam apalagi seorang DJ yang rata-rata, nggak semua, kebanyakan negatif dengan drugs, dengan teman-temannya, dengan pacarnya, seperti itu," katanya. (Daniel Kampua/Bintang.com)
Bukan hal mudah berperan menjadi DJ bagi Mario Lawalata. Pasalnya, ini kali pertama peran yang didapatkannya. Bahkan, Mario pun sempat takut dan khawatir dalam menjalankan peran barunya tersebut. (Daniel Kampua/Bintang.com)
"Lumayan (susah), karena ini saya nggak pernah jadi DJ. Tapi banyak temen saya yang ngasih tau juga seperti apa dia. Terutama saat jadi DJ semoga hasil bagus. Khawatir juga sempet takut kaku," pungkas Mario Lawalata. (Daniel Kampua/Bintang.com)