Fimela.com, Jakarta Tujuan Beauty Soiree Avoskin X Torajamelo diselenggaran untuk meresmikan program CSR antara Avoskin dengan Torajamelo yang saat ini fokus untuk mendukung penenun wanita Indonesia dari daerah Lembata dan Adonara di bawah program Torajamelo. Torajamelo sendiri merupakan brand dengan konsep social preneur yang fokus pada tenun lokal asli Indonesia.
Selain sharing tentang program CSR, di momen yang sama Avoskin juga ingin mengenalkan produk terbarunya yaitu, Ultra Brightening Cream. Ultra Brightening Cream hadir untuk menjawab kebutuhan para konsumen Avoskin yang selama ini sering memberi masukan kepada Avoskin untuk menghadirkan produk khusus pencerah wajah.
Ultra Brightening Cream memiliki komposisi yang bagus untuk mencerahkan warna kulit sesuai tone kulit asli, memudarkan noda bekas jerawat, dan meratakan warna kulit. Kandungan utama dalam Ultra Brightening Cream adalah alpha arbutin sebanyak 2%. Alpha Arbutin sudah dikenal sebagai bahan pencerah alami yang berasal dari tanaman bearberry dan tidak berisiko buruk bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
What's On Fimela
powered by
Selain Alpha Arbutin, Ultra Brightening Cream dilengkapi dengan kandungan vitamin A, C, dan E yang memaksimalkan perawatan kulit agar produksi kolagen dalam kulit meningkat secara alami, kulit terjaga kelembapannya, dan menjadi lebih cerah.
Berkaitan dengan CSR dan launching produk Ultra Brightening Cream tersebut, Beauty Soiree Avoskin X Torajamelo ini mengangkat tema “Weaving the Brighter Story”, arti dari tema dan judul acara tersebut adalah komitmen Avoskin dan Torajamelo untuk bergandeng tangan mewujudkan masa depan lebih cerah bagi perempuan penenun di daerah timur Indonesia.
Selain itu, tema tersebut juga selaras dengan produk Avoskin, Ultra Brightening Cream yang hadir untuk membantu perempuan mendapatkan kulit sehat, bersih, cerah, dan berseri.
Tujuan utama acara ini diselenggarakan untuk membantu hasil tenunan dikenal lebih luas
Melalui kerja sama CSR ini, Avoskin ingin mewujudkan semangat empowering women untuk para penenun binaan Torajamelo. Mama, panggilan kepada wanita penenun di daerah tersebut, perlu bantuan untuk mengembangkan kain tenunnya dari segi dukungan pengetahuan hingga bahan agar bisa bersaing dengan tenun-tenun lain di dunia.
Selama ini, penenun perempuan tersebut memiliki latar belakang beragam yang mayoritas merupakan perempuan kepala keluarga karena suami tewas dalam konflik di daerah mereka hingga ditinggalkan begitu saja oleh suaminya.
Para perempuan ini berusaha bangkit dari keterpurukan dan berusaha survive dengan menjadi penenun. Sayangnya, kurangnya pengetahuan tentang manajemen produksi, bahan, tren, dan juga teknik pemasaran membuat tenun yang bernilai ekonomi tinggi tersebut kurang dikenal.
Melalui program CSR ini, PT AVO Innovation Technology berharap bisa membantu para Mama untuk datang ke Jakarta mengikuti sesi-sesi untuk penenun yang diisi oleh para ahli di bidang tersebut dari berbagai negara di Asia. Mereka juga diajak untuk melihat langsung bagaimana tenun di Asia dan peluang bisnisnya dalam acara pameran yang digagas oleh Museum Tekstil Indonesia dalam rangka pameran menyambut Asian Games 2018.