Fimela.com, Jakarta Cinta memang membuatmu mampu melakukan hal-hal yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, hingga dunia memandang perlakuanmu sebagai sesuatu yang luar biasa. Padahal kalau dari sisi yang menjalani, semua biasa saja. Namanya juga cinta.
Kadang kamu harus rela mendaki gunung untuk dia yang kamu cintai. Bagi beberapa orang, kata-kata tersebut hanya sebuah kiasan. Namun bagi beberapa lainnya, itu adalah fakta.
Dilansir dari South China Morning Post, seorang pria terekam dalam video yang diunggah akun Pear Video, menggendong belakang wanita yang tampak lumpuh, menuruni bukit Huangshan, salah satu bukit yang termasuk dalam 10 gunung terkenal di Cina dan telah diakui sebagai Unesco World Heritage Site. Bukit tersebut memang memiliki pemandangan yang luar biasa, terutama ketika menjelang matahari tenggelam!
Usut punya usut, pria tersebut bernama Wang Xiaomin dan wanita yang digendongnya adalah istrinya yang didiagnosa menderita motor neurone desease.
Motor neurone desease merupakan sebuah penyakit yang menyerang syaraf motorik yang mengendalikan sel-sel dalam tubuh, sehingga mengakibatkan kelumpuhan. Ini adalah penyakit yang sama dengan yang diderita Stephen Hawking, ilmuwan yang mendunia.
What's On Fimela
powered by
Alasan Wang Xiaoming Membawa Istrinya Menjelajah
"Dunia ini sangat luas dan aku ingin istriku melihatnya, jadi ia takkan pergi dengan perasaan menyesal, aku ingi dia memberinya hidup yang lebih bermakna," ujar Wang di video milik Pear Video, dilansir Bintang.com dari South China Morning Post.
Wang dan istrinya tidak memiliki anak sehingga mereka bisa menggunakan uang yang dimiliki untuk bepergian bersama, di mana Wang selalu menggendong sang istri seperti itu ketika mereka mengunjungi tempat-tempat wisata.
Tempat-tempat yang Wang Xiaoming dan Istrinya Kunjungi
Berdasarkan cerita Wang, mereka telah mengunjungi Potala Palace di Lhasa, kota Tibet, dan Hohxil di pegunungan Tibet. Mereka belum menentukan lokasi wisata yang akan mereka kunjungi selanjutnya, namun Wang bertekad untuk terus jalan-jalan dan memperlihatkan dunia pada istrinya.
"Aku tahu tidak ada harapan besar baginya untuk sembuh dari penyakit ini, jadi aku membawanya jalan-jalan agar bisa melihat dunia," kata Wang.
Wang Xiaoming begitu bijaksana menghadapi takdir yang ada di hadapannya dan istri. Alih-alih meratapi, ia malah berusaha menciptakan momen manis berdua untuk dikenang ketika sang istri telah tiada nanti.