Fimela.com, Jakarta Idealnya toilet umum menyediakan tisu untuk mengeringkan area kewanitaan usai Buang Air Kecil atau BAK. Sayangnya, nggak semua toilet umum menyediakan tisu. Kamu jadi terpaksa tak mengeringkan area kewanitaan dan akhirnya celana dalam menjadi lembab.
Hal ini sebenarnya terdengar sepele. Tapi, vagina yang lembab ternyata bisa mengakibatkan banyak gangguan pada area vagina, lho!
Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Bram Pradipta mengatakan kepada Liputan6, alat reproduksi wanita harus dijaga kebersihan dan harus bebas lembab.
Soalnya, vagina yang lembab akan rentan infeksi dan tumbuh bakteri serta jamur. Selain itu, vagina lembab juga rentan terjadap parasit dan juga virus.
“Akibat dekatnya batas antara uretra dengan anus dapat menyebabkan kuman penyakit dapat masuk dengan mudah ke liang vagina seperti jamur, bakteri, parasit ataupun virus,” ujar dr Bram, seperti dikutip dari Liputan6.
What's On Fimela
powered by
Bukan Cuma Area Vagina
Menjaga kebersihan area vagina saja ternyata nggak cukup. Karena sebaiknya kamu juga harus menjaga area bokong. Soalnya, area bokong yang basah juga bisa menyebabkan celana dalam lembab.
“Basah dan lembab pada daerah selangkangan, kelamin dan sekitar pantat dalam jangka waktu yang lama dapat mengembangkan bakteri sehingga menyebabkan bau tak sedap atau infeksi,” ujarnya seperti dikutip dari Liputan6.
Gunakan Handuk Kering
Bukan cuma setelah menggunakan toilet umum, kamu juga harus mengeringkan area selangkangan, kewanitaan, dan bokong setiap kali habis BAK. Termasuk pada saat kamu sedang ada di rumah.
Karena bakal boros kalau pakai tisu di rumah, kamu bsia menggunakan handuk kering khusus untuk mengeringkan area tersebut. Atau, lebih baik lagi kalau kamu mengganti celana dalam usai BAK.