Fimela.com, Jakarta Dari: Tuti
Sebut saja nama saya Tuti. Saya umur 24 tahun, bekerja, dan sedang menjalin hubungan. Pacar saya memang bukan orang susah tapi dia tidak bekerja. Dia masih pengangguran dan cuma sesekali mencoba bisnis sama teman-temannya tapi sepertinya gak diseriusin juga. Karena belum kerja itu saya jadi sungkan untuk pergi pacaran keluar melulu yang otomatis itu menghabiskan uang.
Saya gak masalah untuk bayarin, tapi gak untuk keluar terus-terusan tiap mau pacaran. Saya gak minta keluar terus kok. Saya malah gak masalah kalau kita quality time di rumah saya atau di rumah dia aja, tapi dia selalu menolak dan mengajak keluar.
Lama-lama ini bukan soal siapa yang bayar siapa yang keluar uang, tapi saya ngerasa kita berdua punya nilai yang beda dalam memandang ini, dan saya risih. Dia cenderung menyepelekan, melamar kerja pun gak diseriusin sama dia. Saya gak tau maunya dia apa, akhirnya saya milih untuk pisah. Apakah saya salah min? Bantu saya, terima kasih.
***
Dear Tuti,
Ya, benar. Ini memang bukan lagi soal siapa yang punya uang dan mau mengeluarkannya untuk kepentingan bersama, seperti pacaran ke mall, ke cafe, atau ke bioskop di waktu-waktu tertentu kalian butuh quality time. Jika dipandang lebih jauh, ini adalah soal perbedaan pandangan dan juga nilai-nilai yang kamu pegang.
Diskusikan Dahulu
Kamu sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri, sudah pasti pola pikirmu mengenai penggunaan uang berbeda dengan dia yang masih disupport orang tua karena belum bekerja. Bisa dipahami kalau kamu merasa risih dalam keadaan ini. Tapi, pacarmu juga perlu berpikir seperti kamu agar dia tahu apa sebenarnya penyebab kamu mengambil keputusan untuk berpisah.
Dia bisa saja tidak melihat niat baik dan pemikiran panjangmu, tapi berpikir kamu tidak mau membiayai kebutuhan kalian atau tidak mau memiliki pacar pengangguran. Untuk itu, baiknya semua didiskusikan dulu dengan serius. Apa kamu sudah melakukannya?
Temukan Solusi dan Berikan Dia Kesempatan Untuk Membuktikan
Memang tidak ada gunanya ngotot mempertahankan hubungan jika nilai yang kamu pegang dalam menjalani hidup berbeda dengannya. Namun, nilai itu hanya salah satu dari sekian banyak yang kamu punya, kan? Apa semua sudah terlihat berbeda? Jika hanya dalam hal ini kamu merasa tidak cocok dengannya, tidak ada salahnya jika kamu berdiskusi terlebih dahulu.
Bicarakan berdua secara serius apa yang jadi masalahmu, apa yang tidak kamu suka dari sikapnya dan mengapa itu jadi masalah bagimu. Kamu harus mendengarkan alasan dia. Kalian harus berdiskusi sampai benar-benar memahami secara keseluruhan dan mendapatkan solusi. Harus dapat solusi, ya! Setelah dapat solusi pun mungkin dia butuh kesempatan untuk membuktikan solusi itu benar-benar ia jalankan.
Jika pada kesempatan berikutnya dia masih tidak mengubah sikap, well, mungkin memang sebaiknya kalian berpisah. Kalau sekarang saja dia tidak mau berusaha menyesuaikan diri denganmu, bagaimana kalian akan jadi partner hidup yang solid ke depannya, terutama jika ada pikiran soal berumah tangga? :)
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!