Fimela.com, Jakarta Perempuan masa kini sangat memikirkan penampilannya, seperti menjaga kesehatan kulit khususnya pada wajah. Banyak kaum hawa yang tampil tidak percaya diri bila memiliki kulit yang kusam dan berjerawat.
Untuk mengatasi itu semua berbagai macam perawatan pun dilakukan namun permasalahan tersebut tak kunjung usai. Kini, telah hadir inovasi terbaru dengan melakukan tes atau uji DNA untuk mengetahui kondisi kesehatan kulit, melalui Skin DNA Genomic.
Skin DNA Genomic merupakan alat uji DNA yang bukan menggunakan darah tetapi dari air liur (saliva) pasien. Mungkin cara tersebut masih awam dan belum banyak yang mengetahui tes tersebut.
"Skin DNA Genomic adalah yang pertama di Indonesia. Dengan melakukan tes yang menggunakan air liur. Dan dari hasil uji DNA ini bisa memperlihatkan treatment apa yang tepat untuk jenis kulit tertentu", ucap dr.Gaby Syerly pemilik Youth & Beauty Clinic di Kemang Square Jakarta Selatan, Kamis 2 Agustus 2018.
Dokter cantik ini menjelaskan dari hasil tes yang diambil air liur ini nantinya akan dikirim keluar negeri. Kemudian, hasilnya menunggu selama dua minggu.
What's On Fimela
powered by
Kelebihan Uji Tes Air Liur
Kelebihan dari uji tes air liur ini dapat dilihat dengan jelas 45 gen yang dibagi dalam tujuh panel kesehatan. Diantaranya metabolisme nutrisi, kardio metabolik, pengaturan berat badan, intoleransi makanan, aktivitas fisik, kebiasaan makan dan risiko cedera tendon di kaki.
Pemeriksaan uji tes DNA ini butuh waktu 4-6 minggu dikarenakan sampel akan dikirim ke Kanada. Nantinya pasien akan menerima hasil berupa majalah besar ukuran A4 isinya profil genetik pasien.
"Ini juga bisa digunakan untuk panduan hidup dalam menentuka suplemen, makanan, olahraga yang cocok untuk tubuh secara personal, sehingga kesehatan kulit terjaga", ucap dr. Gaby.