Ditemui usai menggelar konferernsi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2018), Tony mengatakan bahwa dirinya bakal tampil spontan seperti sebelum-sebelumnya. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
"Dalam kontak perfomance seperti biasa. Saya akan tampil spontan, mengalir aja. Yang terpenting bagi kita ini bisa dijadikan sesuatu yang menarik dan beredukasi," kata Tony Q. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Bukan hanya itu, Tony Q juga menggantungkan harapannya lewat acara musik ini. Dikatakannya, semoga acara yang bakal diramaikannya ini menjadi festival reggae terbesar di dunia. Ke depannya, warga asing dapat datang ke Bali untuk ikut menyaksikan. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
"Melalui ini, semoga bisa jadi festival Reggae terbesar di dunia. Jadi kedepannya, semoga bisa yang dari luar negeri datang ke Bali untuk menonton festival ini," harap Tony Q Rastafara. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Dijelaskan oleh sang ketua panitia penyelenggara, Bali Reggae Star Festival ini bukan hanya sekedar mementingkan hiburan, namun juga tetap memerhatikan kepedulian sesama dengan adanya program charity. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
"Ini event menarik. Banyak artis tapi ada muatan charity-nya juga, Tahun pertama (charity) ke yayasan anak cacat, tahun lalu ke Gunung Agung. H+2 kita berangkat dan memberi charity ke Gunung Agung " ujar Ngurah Agung, ketua panitia penyelenggara Bali Reggae Festival. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Bali Reggae Star Festival 2018 sendiri akan berlangsung pada 29 dan 30 September 2018. Untuk lokasinya, penyelenggara memilih pantai Mertasari, daerah Sabur yang memiliki luas 4 hektar dan mampu menampung 25.000 penonton. (Bambang E.Ros/Bintang.com)