Hari Pertama Tayang, Si Doel The Movie Heboh Diserbu Penonton

Fimela.com, Jakarta Film Si Doel The Movie sudah mulai tayang pada 2 Agustus kemarin dan mendapatkan respon bagus dari para pecinta film Indonesia. Hampir diseluruh bioskop, semua tiket film Si Doel The Movie selalu sold out disetiap penayangannya.

Bukan hanya di Jabodetabek saja, dibeberapa daerah seperti Banjarmasin dan Palu film Si Doel The Movie juga heboh diserbu penonton. Di Jabotabek sendiri bioskop XXI seperti di Bogor Square, Cibinong City Mall, Koja Tanjung Priok, PIM 1, Cipinang Indah Mall, Depok Mall, Margo City dan CGV Slipi selalu sold out disetiap penayangan Si Doel The Movie.

Penonton pun merasa terhibur dengan film Si Doel The Movie. Seperti Fintantika yang dituangkan dalam akun sosmed @finntanti “Hehehe sekalinya nonton langsung baper…mewek deh #sidoelthemovie”.

Melihat antusias masyarakat yang begitu besar, sutradara dan pemeran tokoh Si Doel, Rano Karno mengaku merasa lega.” Alhamdulillah, saya juga sudah mendengar kabar kalau tiket film Si Doel The Movie dibanyak bioskop soldout , kami semua merasa lega. Karena beberapa hari ini kami ngerasa deg-degan ya,” ucap Rano Karno.

“Sekarang mulai lega. Bahkan, ada salah satu bioskop di Slipi hari ini dari awalnya hanya main di 1 studio, jadi ditayangkan di 3 studio. Kami sangat berbahagia dan ini luar biasa sekali bagi kami,” sambung pemain dan sutradara Si Doel The Movie ini. Untuk jumlah penonton, film produksi Falcon Pictures ini diprediksi akan melebihi akan 100 ribu dihari pertama. 

"Untuk jumlah saya nggak paham ya. Apalagi saya kan sudah lama sekali meninggalkan dunia perfilman. Namun mudah-mudahan saja ini sebagai indikasi bahwa film ini lagi mengarah ke box office ya. Mohon doa dan dukungannya,” harap Rano Karno. Rano pun mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada semua penggemar dan masyarakat Indonesia, yang sudah menonton Si Doel The Movie.

”Tidak ada yang bisa kami sampaikan kepada penonton film Si Doel The Movie hari ini, kecuali terimakasih yang tak terhingga. Setelah 26 tahun terakhir ini, kami kembali bisa berkerja, ini sesuatu yang sangat berharga bagi kami,” tutup Rano Karno.