Fimela.com, Jakarta Tak ada yang mudah dalam sebuah perubahan. Butuh keberanian dan kemantapan hati untuk menghadapinya. Hal itu pula yang telah dilalui band Geisha setelah sempat 'terdiam' beberapa waktu. Kini, mereka hadir dengan formasi berbeda dan memperkenalkan sang vokalis baru, Regina Poetiray.
***
Kehadiran Regina sekaligus menjadi jawaban atas penantian banyak My Geisha, demikian fans Geisha akrab disapa, terkait posisi vokalis yang sebelumnya diisi oleh Momo. Memang, sejak menikah pada April 2017 lalu, Momo jarang terlihat tampil bersama Geisha.
Di sisi lain, band pelantun Lumpuhkan Ingatanku ini tidak hanya kembali dengan formasi baru, tetapi sekaligus mempersembahkan single bertajuk Kering Air Mataku. Lewat single yang resmi dirilis pada (13/7) tersebut, Geisha memberi warna berbeda bersama vokal Regina.
Ada beberapa poin yang hadir setelah masa transisi di tubuh Geisha. Salah satunya adalah proses di mana Roby, Nard, Dhan, dan Aan dapat menyatu dengan Regina. Hingga tantangan tersebut mereka jawab dengan single Kering Air Mataku.
"Tetap menggunakan nama Geisha, logonya saja yang berbeda lalu musiknya mulai di upgrade notasinya, hampir dibilang untuk yang sekarang treatment nya benar-benar mencoba untuk nge-blend sama Regina, lagu yang seperti apa cocok sama Regina dan itu tantangan yang menarik," jelas Roby Geisha ketika bertandang ke Bintang.com baru-baru ini.
Sementara itu, Geisha juga kembali dengan mengusung konsep yang berbeda dan menarik. Adalah Regina yang tidak hanya bertindak sebagai vokalis, tetapi juga tampil sambil memainkan alat musik.
Geisha berbagi kisah lebih mendalam terkait perubahan yang formasi, kehadiran Regina, ketertarikan mereka dengan Regina, pro kontra yang terjadi di tengah transisi, hingga perjalanan karier selama ini. Simak wawancara eksklusif Bintang.com bersama Geisha lewat rangkuman berikut.
Regina, Vokalis Baru Geisha
Geisha akhirnya kembali dengan nuansa dan warna berbeda bersama vokalis baru, Regina Poetiray atau yang akrab disapa Regina. Selain itu, mereka juga mempersembahkan single terbaru yang bertajuk Kering Air Mataku.
Geisha sedang dalam fase perubahan, apa makna perubahan bagi kalian?
Roby: Bagaimana cara kita menyikapi perubahan itu menjadi sesuatu yang justru lebih baik. Kita berharap perubahan ini membuat karakter persahabatan, musikalitas yang lebih dewasa jadi perubahan yang lebih baik yang kita harapkan sekarang.
Mengapa mengusung konsep vokalis sambil bermain alat musik?
Roby: Karena perubahan tadi kita punya tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dan baru untuk My Geisha sehingga kita pikir Regina nggak cuma nyanyi karena treatment itu sudah dilakukan sebelumnya, jadi Regina multi talenta bisa menggunakan alat musik lain jadi pengaplikasiannya di off-air nanti kita juga akan memaksimalkan itu untuk bisa pakai instrumen lain bukan hanya menyanyi. Sesuatu yang baru dan menarik, ini membuat kita balik lagi ke semangat masa-masa muda untuk explore musik.
Geisha hadir dengan Regina dan single baru, Kering Air Mataku, Geisha terlahir kembali atau warna baru?
Roby: Terlahir kembali nggak, ini adalah formasi baru yang melanjutkan formasi yang lama di mana kita pengen sesuatu yang berbeda dan itu memang nggak gampang.
Selain suara berkarakter dan jago main instrumen, apa yang membuat Geisha tertarik pada Regina?
Roby: Sebelumnya Regina orang yang aktif di media sosialnya membuat konten-konten pribadi dan ada banyak komentar di bawahnya, lalu dia konsisten membuat karya jadi kita rasa dia orang yang pantas ada di tengah-tengah kita. Karena kita sadar betul nantinya ada pro kontra, ada yang belum move on dari konsep lama dan kita rasa Regina adalah orang yang paling tepat ada di sini karena dia sudah biasa dengan kritik dan masukan.
Menggantikan posisi Momo, Regina merasa terbebani nggak?
Regina: Ada bebannya karena aku mempunyai tanggung jawab yang cukup berat karena memang yang kita tahu Geisha bersama kak Momo sudah 14 tahun, para My Geisha sudah terbiasa dengan suara kak Momo jadi pasti itu menjadi tantangan, tapi itu yang bikin aku semangat juga karena Geisha yang baru ini lebih fresh warnanya tapi tetap Geisha.
Bagaimana menyatukan vokal Regina yang jazzy dan pop dari Geisha?
Roby: Justru itu yang menarik, kita tahu dia bisa beda genre sama kita. Karena memang kita nggak mencari seseorang yag sama, kita butuh pengalaman baru dengan influence Regina, mendengarkan lagu-lagu yang mungkin belum pernah kita dengarkan, itu justru sesuatu yang baru dan bisa membuat karya Geisha lebih baru.
Kalau yang sekarang ini kita punya banyak kesempatan bisa memberikan saran, hal-hal yang baru dari Regina, anak milenial, jadi punya masukan-masukan yang fresh dan kita juga bisa memberikan masukan dari pengalaman kita sebelumnya 14 tahun bareng. Jadi, semuanya nge-blend gitu saja, kita bersyukur sekali hari ini karena Regina sudah bersedia menjadi keluarga baru Geisha.
Kering Air Mataku ini diciptakan saat mendengar suara Regina atau memang sebelumnya sudah di vokalis sebelumnya?
Roby: Di fase transisi kita sama Momo itu kita diberi kesempatan mencari sesuatu solusi. Muncul nama Regina, kita pengen tahu siapa Regina sih, dia nyanyi seperti apa, musiknya gimana. Aku juga sudah mempertimbangkan itu. Sekali lagi yang harus digarisbawahi ini transisi lalu lagu itu diciptakan untuk Regina sesuai dengan apa yang kita pelajari dengan karakter Regina setelah itu dilahirkan karya Kering Air Mataku.
Sambil berjalan Regina yang mengenal kita lagu-lagunya seperti ini. Butuh proses, kalau misalkan harus di-compare kurang pantas sebenarnya karena kemarin chemistry nya itu 14 tahun loh, ini ada yang baru Geisha yang fresh dan baru untuk kalian yang seumur Regina. Kita memperkenalkan lagu baru ini dengan vokalis Regina, look baru, logo dan font baru, full color juga sekarang, Regina main keyboard, gitar.
Bagaimana perasaan Regina dipercaya untuk menjadi vokalis Geisha?
Regina: Pastinya bersyukur banget bisa bergabung dengan Geisha bangga dan senang banget karena memang kakak-kakak ini sangat mendukung, seru-seru sekali.
Kering Air Mataku, Suguhan Manis Geisha
Geisha turut mengungkapkan beberapa kisah di balik single terbaru, Kering Air Mataku. Di sisi lain, mereka juga menanggapi pro kontra yang bermunculan dengan formasi baru mereka.
Apa makna di balik single Kering Air Mataku?
Roby: Jadi, lagu ini sebenarnya terinspirasi dari salah satu dari kita, bukan cerita tentang perjalanan Geisha selama tujuh bulan terakhir itu jarang bertemu dengan My Geisha, bukan itu sebenarnya. Ada pesan yang kita sampaikan di situ.
Berapa lama untuk penggarapan single Kering Air Mataku?
Roby: Tiga bulan. Awalnya itu kita sempat kepikiran kita bikin acara gede untuk mencari seseorang yang bisa melanjutkan perjuangan Geisha, tapi ternyata jodohnya dekat. Kita ketemu Regina, ternyata lagunya cocok banget sama Regina dan karakter Regina influence nya beda dengan kita jadi hal yang menarik buat bikin sesuatu yang berbeda.
Video klip Kering Air Mataku sudah tembus 1 juta, tanggapan Geisha?
Roby: Bersyukur sekali dengan awal yang baru bersama Regina ternyata mendapatkan tempat yang luar biasa dari pendengar-pendengar Geisha baik itu pendengar lama, pendengar baru, pendengarnya Regina jadi ini awal yang baik mendapatkan 1 juta dalam waktu yang singkat ini awalnya justru, kita nggak mau berbangga diri karena ini awal.
Pro kontra yang hadir sekarang, Geisha menanggapinya seperti apa?
Roby: Kita justru senang banget banyak yang memberi masukan, kritikan itu justru antusiasnya sebesar ini. Ada beberapa yang belum bisa move on, belum bisa terima. Ada Regina di sini justru bentuk move on kita. Kita melewati masa-masa itu dan kita mengerti My Geisha yang belum move on karena kita pernah di titik itu. Setelah kita intip lebih dalam mereka itu lebih banyak yang memberikan semangat daripada sebaliknya bahkan yang lebih menarik lagi Regina juga punya fanbase namanya My Regina.
Jadi, My Geisha dan My Regina seperti jodoh mungkin bahasanya. Mereka satu sama lain memberikan semangat, dukungan bahkan bukan cuma sekedar fans yang mendengarkan lagu tapi kita memang terbiasa mingle sama My Geisha mungkin nanti ke depannya sama My Regina dan banyak pendengar baru yang mendengarkan Geisha.
Geisha sempat khawatir dengan pergantian personel?
Roby: Entah kenapa kita nggak pernah kepikiran sama sekali, aku juga bingung. Kita sudah terbiasa berkarya 14 tahun kita let it flow banget. Komentar-komentar negatif itu sudah kita pertimbangkan dari awal. Akan ada orang-orang yang menilainya justru kesempatan buat kita untuk menunjukkan gue beda, nggak sama.
Seperti apa Geisha memaknai 14 tahun bersama?
Roby: Bersyukur, nggak gampang bisa sampai transisi kayak gini karena beberapa teman pernah di posisi saat ini sampai kelimpungan dan bersyukurnya kita punya tim manajemen yang baik, kita punya Bunda yang baik yang selalu member jalan keluar yang baik, tim produksi kita, tim di belakang layar Geisha, keluarga kita itu banyak banget dan membuat kita banyak-banyak bersyukur. Pencapaian di awal Geisha menembus 1 juta viewers dalam waktu singkat itu bukan kebetulan ada yang dengerin memang kita punya keluarga di belakang layar yang sudah yang sudah mendukung kita termasuk artis manajemen Musica.
Apa next project dari Geisha?
Roby: Kita sudah mempersiapkan itu (album) tapi dalam waktu dekat ada satu project kita dipercaya membuat soundtrack film layar lebar yang belum bisa share yang pasti itu adalah salah satu novel best seller di Indonesia. Itu juga akan masuk dalam album, sambil merampungkan project terdekat, sambil merampungkan album, sambil kita lihat brand image Geisha akan kita tumpahkan dalam artwork album jadi kita nikmatin prosesnya aja.
Estimasi albumnya keluar?
Roby: Pengennya tahun depan, nggak pengen lama-lama. Dalam berkarya kita menikmati nggak mau mengulur waktu lama-lama. Nggak pakai menunggu kalau ada langsung.
Perjalanan 14 tahun membawa banyak kisah bagi karier bermusik Geisha. Pasang surut telah dihadapi hingga di tahun ini mereka kembali dengan formasi berbeda dan memperkenalkan Regina, sang vokalis Baru. Bersama Regina, Geisha siap mengukir cerita berbeda lewat karya.