Fimela.com, Jakarta Diet keto selama ini digunakan untuk menurunkan berat badan. Bahkan, diet ini disebut-sebut sebagai diet yang pali efektif dan cepat untuk menurunkan berat badan.
Berprinsip karbohidrat rendah dan tinggi lemak, diet ini akan meningkatkan ketosis, di mana tubuh yang kekurangan karbohidrat akan menggunakan lemak pada tubuh sebagai energi. Hasilnya, tubuh akan membakar lemak dengan cepat dan berat badan otomatis akan semakin berkurang.
Diet ini bukan cuma banyak diikuti orang-orang di Amerika atau Eropa, tapi juga sudah lama jadi tren di Tanah Air. Namun, tak banyak orang yang tahu kalau diet planning yang satu ini justru pertama kali dibuat bukan untuk menurunkan berat badan.
Dilansir dari Today, diet ini pertama kali dibuat pada tahun 1920-an. Bukan untuk jadi kurus, tapi dibuat untuk orang-orang yang menderita epilepsi.
Diet keto ini pada awalnya bertujuan untuk mengontrol kejang. Bukan pada orang dewasa yang menderita epilepsi, tapi buat pasien anak-anak.
What's On Fimela
powered by
Jadi Diet untuk Turunkan Berat Badan
Kalau dibuat untuk membantu pasien anak epilepsi, bagaimana bisa diet ini digunakan untuk menguruskan badan? Today menulis, berubahnya fungsi dan penggunaan diet ini ternyata terjadi baru-baru ini.
Pasalnya, diet ini memang memberika efek ketosis, di mana tubuh akan membakar lemak secara otomatis karena tak mendapatkan asupan karbohidrat.
Ahli Gizi Tak Sarankan untuk Menurunkan Berat Badan
Meskipun sangat bisa menurunkan berat badan, namun para ahli gizi ternyata tak menyarankan kamu untuk melakukan diet ini demi kurus. Today menulis, diet ini jika dilakukan untuk melangsingkan badan termasuk dalam diet ekstrem.
Pasalnya, tubuh sebenarnya tetap membutuhkan karbohidrat. Mengurangi asupan karbohidrat gila-gilaan akan membuatmu lebih lapar dan ingin makan makanan yang berkarbohidrat tinggi. Ketika berhenti melakukan diet ini, berat badan akan bertambah dengan cepat pula.