Fimela.com, Jakarta Nafa Urbach salah satu selebriti yang sempat vakum di dunia hiburan. Namun setelah bercerai, dirinya sudah memiliki karya terbaru, main dalam film Kembang Kantil. Tak hanya di situ saja, Nafa pun ikut mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2019 dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Diakui Nafa, dirinya memang sudah memiliki cita-cita untuk menjadi seorang politisi. Sehingga kini ibu satu anak itu ingin mewujudkan impiannya. "Ceritanya memang aku sudah cita-cita nya ke politik sih," kata Nafa Urbach beberapa hari lalu.
What's On Fimela
powered by
Terjun ke pentas dunia politik, sebenarnya apa yang yang diinginkan Nafa Urbach? Menurut mantan istri Zack Lee ini dirinya ingin membuat UU pernikahan dini. Sehingga ia mencoba di Komisi VII untuk Dapil 6, kampung halamannya.
"Aku ini pengen mengurus UU pernikahan dini, anak umur berapa yang harusnya dibolehkan nikah, kekerasan perempuan pelecehan anak human trafficking kesehatan di kampung kampung dll.," ujar Nafa Urbach.
Karena keinginannya yang begitu kuat di bidang politik, Nafa pun akan kembali melanjutkan pendidikannya di bidang tersebut. "Nanti aku mau kuliah lagi di jurusan hukum," ujar Nafa.
Meskipun akan menjadi orang penting di negara, Nafa menegaskan dirinya tak kan meninggalkan pekerjaan yang sudah membesarkan namanya. "Engga kok, kemarin aku minta izin sama mereka seandainya aku stripping emang engga boleh? Tapi kalau aku nyanyi kan masih ada kontrak buat mini album, main film itu masih boleh. Cuma you know engga yang melulu sibuk main film dan meninggalkan tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Jadi istilahnya boleh tapi jangan terus yang tiap hari tayang di tv, kalau gitu jadi engga kerja buat rakyat," tutur Nafa Urbach.
Nafa Urbach, dari Panggung Hiburan ke Panggung Politik
Nafa Urbach merupakan salah satu selebriti yang banyak dikenal publik. Perempuan berambut panjang ini berkecimpung di dunia tarik suara sejak kecil. Namun resmi menelurkan album perdana (Bagai Lilin Kecil) tahun 1995. Ia diorbitkan Deddy Dores setelah penyanyi fenomenal Nike Ardilla yang juga diorbitkan Deddy, pergi untuk selamanya. Nafa pun disebut sebagai titisan Nike Ardilla.
Tak hanya mengandalkan suara merdunya saja, Nafa juga menekuni dunia akting. Pada pertengahan 1990-an, Nafa membintangi sejumlah sinetron, seperti Deru Debu, Bidadari yang Terluka , dan Permataku. Malah untuk sinetron Deru Debu ia juga melantunkan sountrack sinetron tersebut.
Meski begitu, banyak yang belum tahu mengenai cerita menarik perjalanan karier ibu satu anak ini. Sebelum menjadi seorang public figure. Ternyata Nafa sempat mengorbankan banyak hal. Salah satunya harus rela masa-masa sekolahnya berantakan karena pilihannya untuk terjun ke dunia tarik suara.
Meski begitu, perjuangan Nafa pun berbuah hasil. Kini wajahnya masih saja wara wiri di dunia hiburan. Sebelumnya, Nafa sempat vakum di dunia yang membesarkan anaknya. Tetapi akhirnya ia kembali lagi usai bercerai dengan Zack Lee.
Kini ia tak hanya hanya berkarier di dunia akting dan tarik suara, Nafa pun siap melebarkan sayapnya di dunia politik. Ia ikut mencalonkan diri menjadi salah satu calon legislatif untuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada pemilu legislatif 2019 nanti. Nafa Urbach akan menjadi caleg untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah 6, yang meliputi daerah Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, dan Kota Magelang.
Arswendo Atmowiloto: Dari Sepuluh Artis Hanya Dua yang Sukses Jadi Wakil Rakyat
Pemilu tahun 2019 memang tak lama lagi. Kini gemanya pun kian terasa, apalagi banyak sekali artis yang mencalonkan diri di sebagai caleg. Tak tanggung-tanggung jumlah caleg berlatar artis atau selebritas sekitar 54 orang. Angka ini dinilai lebih banyak dibandingkan pemilu tahun-tahun sebelumnya.
Melihat banyaknya artis mencalonkan diri di legislatif untuk pemilu 2019 nanti, sebagian dari masyarakat tanah air menilai sebelah mata akan hal tersebut. Pasalanya mereka melihat banyaknya artis yang pernah duduk di bangku panas hanya bisa hura-hura.
Tak hanya itu, banyak yang mengatakan artis yang mencalonkan diri tersebut sudah tak terkenal lagi di dunia hiburan. Sehingga mencoba mencari peruntungan di dunia politik. Pertanyaannya apakah mereka masih bisa menarik simpati publik?
Arswendo Atmolwiloto, sebagai budayawan pun menilai hal tersebut memang lah sesuatu yang wajar. Namun dirinya menegaskan bahwa banyaknya artis yang mencalonkan diri adalah hak demokrasi setiap orang berwarganegara.
"Itu sih sesuatu yang wajar jika artis mencalonkan diri. Karena itu memang hak demokrasi. Artis yang lebih terkenal kemungkinan lebih besar bisa terpilih," ujar Arswendo saat dihubungi Bintang.com, Rabu (25/7/2018).
"Nggak juga, mereka (akan lebih terkenal lagi) sama aja seperti mereka melakukan aktivitas. Kompetensi banyak yang mampu atau nggak akan terbukti nanti. Selama ini mana artis yang sukses, dari 10 paling cuma 2. Yang lainnya rameh-ramehin. Tapi engga apa-apa juga namanya juga artis yang terpilih mungkim ada yang suka ada yang nggak jadi itu hal yang wajar ya," tambah Arswendo.
Arswendo Atmowiloto juga menuturkan bahwa banyaknya artis yang pindah politik adalah sesuatu yang wajar. Namun untuk kasus Lucky Hakim yang mendapatkan uang Rp 5 Miliar dirinya tak mengetahuinya. "Wajar sajalah kalau pindah partai. Tapi seperti bayar uang itu saya tidak tahu," tuturnya.