Gerhana Bulan Total 28 Juli, Begini Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Gadis Abdul diperbarui 26 Jul 2018, 14:01 WIB

Fimela.com, Jakarta Gerhana pertama di tahun 2018 telah terjadi pada 31 Januari lalu. Dan beruntungnya karena fenomena langka tersebut bukanlah satu-satunya yang akan terjadi pada 2018 ini. Gerhana juga akan terjadi di bulan ini, atau tepatnya gerhana bulan total 28 Juli. Ya, pekan nanti masyarakat di seluruh Indonesia dapat mengamati gerhana bulan total.

Gerhana bulan tersebut merupakan gerhana bulan paling lama di abad 21. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan peristiwa gerhana bulan total yang disebut dengan nama “Micro Blood Moon” tersebut akan terjadi pada pukul 01.24-05.19 WIB. Sementara, fase total akan berlangsung pada pukul 02.30 WIB.

Ilustrasi salat gerhana bulan total 28 Juli 2018. (Foto: Pexels.com)

Pada saat gerhana bulan terjadi umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah gerhana bulan. “Saat terjadi fenomena gerhana bulan kita (umat Muslim) dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah dua rakaat atau salat sunah khusuf. Salat sunah ini terbilang sunah muakkad,” tulis situs Nu.or.id.

Secara umum pelaksanaan salat gerhana matahari dan salat gerhana bulan diawali dengan salat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti salat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami. Hanya saja bedanya, setiap rakaat salat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khutbah setelah salat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua salat Id.

Di bawah ini adalah niat salat gerhana bulan seperti dilansir dari Nu.or.id, Kamis (26/7/2018):

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Adapun secara teknis, salat sunah gerhana bulan adalah sebagai berikut:

1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.

2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.

3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).

4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.

5. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.

6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.

7. Itidal. Baca doa i’tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.

11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.

13. Salam.

14. Imam atau orang yang diberi wewnang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdedakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.

Itulah niat dan teknis salat gerhana bulan yang bisa langsung kampu praktekkan saat gerhana bulan total 28 Juli nanti.