Fimela.com, Jakarta MSG atau monosodium glutamat sering ditemukan di makanan kemasan dan juga mi instan. Banyaknya anak-anak yang mengonsumsi makanan ringan ber-MSG ini menimbulkan stigma di masyarakat kalau MSG bisa memicu kebodohan.
Dilansir dari Liputan6, ternyata anggapan ini belum tentu benar. MSG tak memengaruhi kognitif anak-anak, kok. Hal ini disampaikan Guru Besar FKM UI Prof dr. Endang L. Achadi, MPH.,Dr. PH pada sebuah acara peluncuran program Hidup Sehat Yuk! di Kuningan ada Minggu (22/7) lalu. "Sebetulnya belum ada penelitian yang betul-betul bisa diterima secara ilmiah, bahwa vetsin itu menyebabkan berbagai masalah seperti bodoh, pusing, dan sebagainya," katanya, seperti dikutip dari Liputan6. Namun, bukan berarti MSG aman dikonsumsi anak-anak. Bahkan, bagi orang dewasa pun konsumsi MSG tetap harus dikontrol. Menurut Endang, tubuh sebenarnya sudah memberikan alarm jika mengonsumsi terlalu banyak MSG. "Kita kan ada batasnya dan tubuh mempunyai proteksi sendiri. Seperti enek kalau kebanyakan. Ya mungkin ada yang [mual dan sebagainya," jelasnya kepada Liputan6.
What's On Fimela
powered by
Makanan Mengandung MSG Harus Diseimbangkan Gizinya
Mi instan memang mengandung MSG. Bukan berarti baik untuk kesehatan, namun kalau kamu tetap ingin mengonsumsinya harus menyeimbangkan kandungan gizinya terlebih dahulu.
Endang mengatakan kepada Liputan6, kalau mi instan sebaiknya ditambah dengan sayur-sayuran, seperti tomat, sawi, wortel, dan lainnya. Jangan juga lupa dengan tambahan sumber protein seperti telur. Sehingga, gizi mi instan seimbang.
tomat, wortel, sawi, kemudian protein lainnya seperti telur dan sebagainya. Karena kita di sini gizi seimbangnya yang kita pentingkan," jelas Endang seperti dikutip dari Liputan6.