Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, Ringgo Agus Rahman berbagi kebahagiaan dengan para penggemarnya, lantaran Sabai Morscheck sedang hamil. Akan tetapi saat usia kehamilan 5 minggu, Sabai mengalami keguguran.
Tentu saja kejadian ini membuat Sabai menjadi sedih. Hal tersebut dapat dilihat dari postingan yang ada di akun Instagram pribadinya. "Kehilangan... Harus mengucapakan perpisahan di usia 5 minggu. Kandungan belum sempurna, lemah, pendarahan dan gugur. Udah nggak bisa dijelasin lagi rasanya kayak gimana. Ada yang hancur, ada yang hilang," tulisnya.
What's On Fimela
powered by
Tidak bisa dipungkiri jika kejadian ini membuat Ringgo dan Sabai menjadi trauma. Bahkan Sabai berulang kali meminta maaf kepada Ringgo, hal ini malah membuat aktor kelahiran 12 Agustus 1982 ini semakin merasa bersalah.
Sebagai seorang suami, Ringgo pun berusaha untuk memberikan semangat kepada Sabai. Hal itu dapat dilihat dari postingan foto yang ada di akun Instagram-nya. Pada postingan itu, Ringgo dan Bjorka terlihat sedang naik sepeda.
"Baiklah Bojo kalo mandi bareng sekeluarga belum terasa pas. Kami menanti mama chabay kembali memimpin kami, kendaraan sudah disiapakan. Pimpin kami mama chabay, ayooo udah berhari-hari mama chabay tiduran mulu di kamar sebelah. Kami butuh dibimbing mama chabayyy, tuntun kami acak-acaj yang bisa kita acak-acak!!!!! Kembalikan kebawelan dan kesangaran pemimpin kamiiiiii!!!!!!! Jangan biarkan kami hilang arah tanpa pemimpinnnn!!!! *dr kami yang sedang menunggu di kamar bjorka," tulis Ringgo Agus Rahman.
Ringgo dan Sabai Mengaku Mentalnya Drop
Melalui postingan akun Instagram pribadinya, Ringgo mengaku jika mental dirinya dan Sabai langsung drop saat mengetahui istrinya mengalami keguguran.
"Setelah kejadian kemaren dimana kita msh belum rejekinya nambah anak ninggalin prasaan yang aneh, secara mental kerasa kita berdua ngedrop," tulis Ringgo.
Ringgo Agus Rahman Merasa Bersalah
Setelah mengalami keguguran, Sabai Morscheck kerap meminta maaf kepada Ringgo. Hal itu membuat Ringgo menjadi bersalah, lantaran ia begitu mengharapakn kehadiran anak kedua.
"bojo yang slalu minta maaf dan saya juga kemarenan yang terlalu ngarep yang mungkin bikin bojo jadi ngerasa bersalah. Saya pun jadi ngerasa bersalah ke bojo. Beberapa kali nyoba buat ngehibur bojo dengan ngomong "pokonya kita bikin lagi,tenang.. aku udah tau caranya tanpa ngeliat manual book sambil merem juga aku bisa" , kadang hanya berhasil bikin senyum kecil di bojo," tuturnya.