Fimela.com, Jakarta Minuman beralkohol memang tak baik untuk kesehatan tubuh. Apa lagi kalau kamu sedang hamil. Dalam jumlah tertentu, tulis Alodokter, minuman bealkohol bisa menyebabkan kelainan kongenital atau bawaan (cacat lahir) pada bayi.
BACA JUGA
Namun, dilansir dari Women's Health Magazine, sebagain ibu hamil tetap saja masih mengonsumsi minuman beralkohol. Bahkan 3/5 ibu hamil di Amerika Serikat menganggap tak apa mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan.
Sementara 65 persen sisanya, percaya kalau alkohol bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan janin dan juga ibu hamil. Selain kongenital, juga ada masalah lain yang bakal muncul akibat alkohol ini.
Seperti fetal alcohol sundrome, masalah saraf dan juga perilaku, dan lain sebagainya. Namun, karena sebagian ibu hamil merasa tak masalah jika cuma menum sedikit wine saat hamil dan sebagian lagi merasa hal itu tetap saja bisa membahayakan janin, akhirnya terjadi perdebatan.
Lantas, yang mana harus kamu ikuti? Selain itu, seberapa sedikit ibu hamil boleh mengonsumsi alkohol?
What's On Fimela
powered by
Batas Maksimum Belum Ditetapkan
Menurut dokter kandungan di Winnie Palmer Hospital untuk Ibu dan Anak, Christine Greves, M.D., mengatakan ibu hamil justru tak boleh sama sekali mengonsumsi alkohol.
Meskipun banyak orang percaya kalau efek samping yang berbahaya itu baru timbul pada batas tertentu, namun batas maksimum konsumsi alkohol bagi ibu hamil belum ditentukan.
Minuman Sehat Bagi Ibu Hamil
Dari pada minum wine atau miuman beralkohol lainnya, lebih baik pilih jus tanpa gula dan pengawet. Bahkan, kalau kamu pergi ke pesta sekali pun, sebaiknya pilih minuman sehat.
Kalau nggak ada jus yang tersedia di sebuah acara atau pesta, Prevention menulis, lebih baik memilih air mineral.