Habis Patah Hati karena Disakiti, Kenapa Kita Jadi Susah Membuka Hati?

fitriandiani diperbarui 22 Jul 2018, 09:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Luka yang ditimbulkan oleh patah hati karena disakiti oleh orang yang dicintai tak pernah main-main. Kata-kata saja takkan mampu menggambarkan kekecewaan yang dirasa. Pikiran kalut dan akan ada banyak hal yang terkena dampaknya.

Hal tersebut juga takkan hanya berlangsung sehari dua hari. Sayangnya, tak ada juga yang bisa memastikan berapa lama waktu yang diperlukan untuk pulih. Tiap orang bisa membutuhkan waktu yang berbeda-beda.

Ada yang bisa segera menutupi perasaan sakitnya dengan tawa atau kerja keras, ada yang membiarkannya terjadi sebagaimana yang ia rasa. Ada terlihat baik-baik saja, namun ternyata menyimpan trauma.

Trauma akibat dari patah hati ini mampu membuat seseorang jadi berbeda dari sebelumnya. Makanya jangan heran kalau ada orang yang jadi sulit membuka hati setelah pernah disakiti.

Trauma tersebut bukan hal sepele, sebab trauma tersebut mempengaruhi pandangan hidup tentang hubungan dan cinta ke depannya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Kenapa Patah Hati yang Dirasa Mampu Mengubah Seseorang?

Ilustrasi relatonship. (Foto: unsplash.com/Natalia Figueredo)

Karena ada pelajaran yang diambil dari rasa sakit itu. Well, sebetulnya ini hal bagus. Sebaik-baiknya patah hati adalah yang mampu memberimu pelajaran untuk masa depan. Perlakuan tak mengenakkan yang membuatmu patah hati pasti membuatmu berpikir keras menganalisa keadaan.

Apa sebabnya, harusnya bagaimana, bagaimana memperbaikinya, apa yang harus dilakukan ke depannya, dan lain sebagainya. Tak perlu merasa salah jika kamu jadi sulit membuka hati karena pernah disakiti dan patah hati, pastikan saja kalau kamu mengambil pelajaran baik untuk diterapkan ke depannya.

 

3 dari 3 halaman

Ada Prinsip-prinsip yang Kamu Junjung Sebagai Proteksi Diri

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Danka Peter)

Lebih berhati-hati dalam mengambil langkah ke depannya. Tahu rasanya disakiti dan merasakan patah hati yang hebat membuat kamu enggan merasakannya lagi. Apa yang kamu dapat dari hasil analisamu terhadap keadaaan kemarin pasti membuatmu lebih berhati-hati untuk melangkah ke depannya.

Memasang kriteria tinggi. Kamu tahu yang bagaimana yang bisa menyakitimu dan kamu tahu yang mana yang baik. Kamu takkan sembarangan memilih lagi. Setelah patah hati, lebih baik sendiri daripada disakiti lagi.

Begitulah segelintir alasan kenapa seseorang sulit membuka hati, bahkan dengan sengaja memilih sendiri ketimbang bersama tapi tersakiti.