Fimela.com, Jakarta Rasa bosan dalam hubungan pasti melanda tiap pasangan. Tak selalu, tapi akan ada masanya. Pasangan yang menurutmu paling romantis sejagad raya pun pasti pernah bosan terhadap satu sama lain, kok.
Yang membedakan pasangan satu dengan lainnnya adalah cara mereka menghadapi rasa bosan. Cara menghadapi rasa bosan tersebut juga akan memberi perbedaan bagi hubungannya.
Mereka yang menyerah pada rasa bosan sama saja membiarkan hubungannya hancur perlahan. Sebaliknya, yang mengeratkan genggaman tangan saat bosan melanda ya akan semakin kuat. Intinya, selama pasangan mengomunikasikan rasa bosan tersebut dan berkomitmen menghadapinya berdua, hubungan mereka pasti akan baik-baik saja.
Berbeda dengan orang yang memilih gelagapan sendiri saat bosan. Dipikirnya untuk menyembuhkan rasa bosan itu yang dibutuhkan cuma satu; putus. Kemudian entah karena alasan apa dia enggan bilang putus, malah sengaja bikin masalah supaya diputusin. Cowok-cowok banyak lho yang begini.
Mungkin tidak ingin terkesan jahat karena mutusin cewek duluan. Padahal sih tingkah-tingkahnya ya menyakitkan juga. Kenali deh girls tingkah-tingkah cowok ketika bosan dan mau putus. Langsung kasih saja apa yang dia mau biar kamu tidak buang-buang waktu.
What's On Fimela
powered by
Tingkah Para Cowok Saat Mau Putus Tapi Enggan Bilang
Tiba-tiba sensi banget. Setiap hal yang kamu ucap dan setiap yang kamu perbuat rasanya berpotensi besar untuk jadi alasan kalian bertengkar. Dia selalu menemukan cara untuk memutarbalikkan keadaan dari yang sebetulnya baik-baik saja jadi tidak baik.
Ada aja yang dipermasalahkan setiap hari. Ibaratnya kamu bernapas pun bisa jadi salah di mata dia. "KAMU KOK NAPASNYA 25 KALI SIH DALAM SEMENIT? MAKSUD KAMU APA? MAU PUTUS, YA?" ya kira-kira begitulah. Tidak masuk di akal? Ya memang, dia memang cuma mengada-adakan masalah yang tak perlu.
Selalu membuat kamu merasa bersalah. Buruknya dari kondisi ini, lama kelamaan akan berdampak ke psikologismu. Dia selalu menyalahkan kamu sampai akhirnya kamu benar-benar merasa bersalah. Bukannya putus, kamu malah akan dilanda kegalauan dan kondisi hubungan pun semakin toxic.
Kian Hari, Jarak Antara Kamu dan Dia Kian Jauh
Tidak ada kata maaf apalagi memaafkan. Bertengkar setiap hari? Bisa jadi. Setelah bertengkar, ada kata maaf? Belum tentu. Kalaupun kamu mengakui itu salahmu dan mengucap maaf padanya, apa dia mau memaafkan? Tidak juga. Dia memang cuma ingin cari masalah, kok. Kalaupun ada yang perlu diselesaikan, itu hubungannya bukan masalahnya.
Susah dihubungi dan diajak ketemuan. Bayangkan saja. Banyak pertengkaran, tak ada penyelesaian, minim komunikasi, tidak ada quality time. Seburuk apa hubungan yang kamu jalani. Ckck. Sudah lah, kalau dia mulai bertingkah tidak masuk akal, langsung tanya saja apa maunya dan berikan. Tak perlu bertele-tele. Tunjukkan pada dia kalau kamu lebih berani mengambil keputusan dibanding dia yang cuma membangun benteng untuk dihancurkan.