Curhat Pembaca: Balasan untuk Teman Bermuka Dua

fitriandiani diperbarui 19 Jul 2018, 18:26 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari: AM

YTH redaksi bintang, sebut saja nama saya AM. Saya mau tanya apa balasan yang tepat untuk teman bermuka dua yang suka nusuk temannya sendiri dari belakang?

Teman satu tempat kursus saya, sebenarnya terbilang cukup akrab dengan saya. Udah dua tahun ini kita bareng terus. Kita berdua kenal sama satu orang yang kebetulan sama-sama kita sebelin. Orang itu tukang ngutang. Saya dan teman saya ini termasuk korbannya.

Karena dia ditagih-tagih tapi ga selalu ngelak, akhirnya saya bodo amat saya ikhlasin, cuma setelah itu memang saya menolak untuk bantu dia dalam hal apapun. Nah si teman saya yang satu ini juga gitu.

Dia malah kayaknya masih dendam banget sampe sering jelek-jelekin orang itu di depan saja, dan nyangkut pautin sama hal lain di hidupnya. Eh tapinya dia nongkrong bareng dong. Muka dua banget ga sih? Enaknya diapain ya teman kayak gitu?

***

Dear AM,

setiap orang punya kepentingan. Kepentingan itu kadang membuatnya terpaksa menjilat ludah sendiri, bermuka dua, bahkan berkhianat pada orang yang mempercayainya. itulah hidup.

2 dari 3 halaman

Cukup Tahu Saja Dulu

Ilustrasi relationship. (Foto: pexels.com)

Temanmu ini mungkin punya sebuah kepentingan yang bersangkut paut dengan orang yang katanya kalian benci tersebut, sebuah kepentingan yang kamu tidak tahu entah karena dia memang tak merasa perlu membicarakannya padamu atau memang kepentingannya ini juga ternyata melibatkan kamu. Tidak perlu mencari tahu.

Kamu cukup melihatnya sebagai rambu-rambu agar lebih berhati-hati. Temanmu ini ternyata tak begitu bisa dipercaya, terutama omongannya. Kalau dia saja bisa berakrab-akrab ria dengan orang yang dia jelek-jelekkan di depan kamu, bukan tidak mungkin kamu takkan dijelek-jelekkan di depan yang lain, kan?

3 dari 3 halaman

Jangan Terlalu Dekat Dengannya

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com/Ben White)

Untuk apa kamu susah payah memikirkan balasan untuknya? Tak perlu. Lebih baik pakai tenagamu untuk menjaga diri. Jangan sampai kamu terjebak dalam permainan yang dia ciptakan, jangan sampai kamu jadi korban. Dia bisa saja mengadu dombamu dengan yang lain. Tapi kamu tak perlu menuduhnya sebelum terbukti dia melakukan itu.

Mulai sekarang, jaga omonganmu. Jangan bicarakan kekesalanmu terhadap orang lain kepadanya. Jangan ceritakan masalah pribadimu. Jangan terlalu dekat! Kalau dia bicara tentang orang lain kepadamu pun cukup dengarkan saja, tak perlu menimpali. Intinya, jangan terlibat hubungan terlalu jauh sama dia.

Dia yang bisa akrab sama orang yang sering dijelek-jelekan di depanmu itu orang yang paling patut diwaspadai. Hati-hati. Semakin kamu dekat dengannya, semakin mudah dia menusukmu.

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!