Fimela.com, Jakarta Siapa sangka, kulit gatal ternyata jadi tanda sebuah kanker ganas bersarang di dalam tubuh perempuan ini. Lauren Chiarello, namanya. Tahun 2007, saat usianya masih 23 tahun, tiba-tiba muncul gejala aneh pada tubuhnya.
Kepada Women's Health Magazine, dia menceritakan kisahnya ketika dia mulai bingung saat merasa gatal-gatal di seluruh badan. Padahal, dia mengaku tak memiliki jenis kulit yang kering. Juga, tak ada ruam-ruam di kulit.
"Saya pergi ke dermatologist karena kaki, perut, dan lengan saya sangat gatal. Padahal saya tidak memiliki kulit yang kering atau ada ruam-ruam," katanya kepada media tersebut.
Namun, ternyata dia memiliki sebuah benjolan di atas tulang selangka. Dia perhatikan, ternyata benjolan tersebut semakin lama jadi membesar.
Chiarello kemudian pergi ke dokter-dokter lain untuk mendapatkan tes. Bahkan sempat ke dokter THT. Sayangnya, dokter saat itu belum menemukan apa sebenarnya rasa gatal dan benjolan tersebut.
"... dan dia bilang (benjolan) bisa saja terjadi karena infeksi parah, atau saya memiliki limfoma," ceritanya kepada Women's Healh Magazine.
Setelah dites ulang, ternyata baru ketahuan kalau rasa gatal dan juga benjolan tersebut adalah tanda Chiarello memiliki kanker.
What's On Fimela
powered by
Hodgin Limphoma
Tes tersebut akhirnya menunjukkan kalau perempuan berambut ikal ini memiliki Hodgkins Lymphoma stadium 2A. Standarnya, dia harus menjalani kemoterapi selama 6 bulan.
Hal ini nggak mudah. Namun, Chiarello bersabar dan mengikuti berbagai tahapan dengan sabar dan gigih demi kesembuhannya.
"Saya peergi ke rumah sakit untuk kemo setiap Kamis pagi, kemudian pergi bekerja," katanya kepada media yang sama. Ketekunan, kesabaran, dan kebesaran hatinya saat melaukan pengobatan akhirnya membuahkan hasil.
Meski rambut rontok, Chiarello tak menyerah untuk berobat. Hingga kini, dia mengaku tak pernah percaya gatal-gatal di kulitnya jadi salah satu tanda sebuah sel kanker bersemayam di dalam tubuhnya.