Lagu-lagu dalam album kolaborasi tersebut merupakan gambaran perjalanan karier musiknya sejak 2009. Kolaborasi ini juga disambut baik oleh grup Papinka. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dadali dan Papinka"Album ini bisa dikatakan sebuah metamorfosa perjalan karier kami sebagai musisi, dari awal hingga saat ini. Jadi para fans kami bisa ikut merasakan sebuah perjalanan dalam meraih sebuah kesuksesan," kata Dyrga vokalis Dadali, Rabu (11/7/2018). (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Buat kami, album ini ibarat sebuah jawaban dari penantian panjang, ada kebanggaan yang berbeda yang tidak bisa disamakan dengan pencapaian lainnya, ketika sudah berhasil merilis sebuah album,” ujar vokalis Papinka Chevra. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Menurut Steve Lillywhits, CEO PT Jagonya Musik dan Sport Indonesia, kedua grup ini sudah mendapatkan hati bagi para penggemarnya. Hal itu terlihat dari single-single hits mereka di youtube yang kalau digabungkan mencapai 300 juta viewers. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Menurut data viewers youtube, single-single mereka yang ada di album ini, jika digabungkan sudah mencapai lebih dari 300 juta viewers. Ini angka yang sangat fantastis untuk dijadikan sebuah jaminan album, ini bisa direspons dengan sangat baik,” ujar Steve Lillywhite. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam industri musik, Dadali seperti diketahui pernah berhasil mendapatkan rekor MURI Indonesia sebagai viewers Terbanyak dan Tersingkat lewat single pertamanya berjudul Disaat Aku Mencintaimu. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sedangkan bagi band Papinka yang dibentuk sejak 2011, pernah meraih berbagai penghargaan seperti Viral Asia Fest Award, Newway Karaoke Award Malaysia dan masih banyak lagi. (Deki Prayoga/Bintang.com)