Selain berperan sebagai sutradara, Ernest juga menjadi penulis dari cerita film tersebut yang juga dibantu oleh sang istri, Meira Anastasia. Lewat film ini lah Ernest mengungkap fakta Milly yang sebenarnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Setelah menyaksikan AADC 1 dan 2, Ernest mengatakan bahwa sosok Milly tidak lemot, hanya lugu. Menurutnya, lemot dan lugu adalah dua kata yang maknanya sangat berbeda. Dan di film ini lah Ernest membuktikannya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Aku cuma mau lurusin aja, saat mulai nulis naskah film ini kita nonton AADC 1 dan 2, kita merasa karakter Milly ini nggak lemot tapi lugu. Itu dua kata yang berbeda ya,” jelas Ernest di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (12/7). (Deki Prayoga/Bintang.com)
“Di film pertama pada saat dia nyeplos dan nggak nyambung, itu bukan karena dia lemot. Di film kedua, dia ingin mengucapkan sesuatu pada Cinta tapi dia tidak tahu mau ngomong apa," lanjut Ernest. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ernest mengatakan, Milly tidak cocok disebut lemot. Masih banyak karakter yang bisa digali lagi. "Lemot bukan kata yang tepat buat menggambarkan Milly. Jadi di sini banyak hal yang bisa digali, lebih dalam lagi," pungkasnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ditemui di tempat yang sama, Sissy Prescillia sebagai pemain utama membocorkan sedikit mengenai pengembangan karakter seorang Milly. Sissy juga mengatakan bahwa Milly adalah sosok yang pintar. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Karakter Milly dan Mamet ini diperankan oleh orang yang sama dengan sebelumnya, yakni Sissy Prescillia dan Dennis Adhiswara. Rencananya, film ini bakal tayang pada bulan Desember 2018 mendatang. (Deki Prayoga/Bintang.com)