Fimela.com, Jakarta Didiet Maulana salah satu desainer yang setiap rancangannya bersentuhan etnik. Seperti tenun ikat dari berbagai daerah di Tanah Air yang menjadi ciri khas desain dari Didiet Maulana.
Kali ini, Didiet menciptakan tenun ikat khusus untuk seragam kantoran, selama dua tahun proses dilakukan Didiet untuk menghasilkan busana yang modis dipakai. Busana tersebut kolaborasi dengan bank swasta BCA. Sebanyak 500 workshop dengan total sekitar 2.500 tenaga penenun dilibatkan dalam pembuatan busana ini.
Untuk membuat pakaian tersebut Didiet melakukan riset, yang menurut Didiet riset sangat diperlukan untuk melihat kebutuhan dari korporasi, dan menuangkannya ke dalam desain tenun.
Sebanyak 80.000 seragam Didiet Maulana menyulap 45.000 meter tenun. Tidaklah mudah untuk membuat puluhan ribu busana tersebut, karena prosesnya tetap handmade.
Seragam dengan sentuhan warna biru dan kuning yang motifnya cengkeh kemudian desainer ini menggabungkan dengan inspirasi motif Indonesia lainnya.
Harapan Didiet Maulana
Tidaklah mudah bagi Didiet Maulana dan para penenun yang bekerja untuk membuat busana yang dipakai sehari-hari. Karena pembuatannya pun tetap memakai tangan.
Karena tenun merupakan salah satu produk ikon dari Indonesia yang harus dilestarikan. Sehingga karya anak bangsa bisa diakui secara internasional, itulah salah satu harapan desainer kenamaan, Didiet Maulana.