Curhat Pembaca: Mau Menikah, Bingung Mengikuti Keinginan Orang Tua

fitriandiani diperbarui 09 Jul 2018, 18:26 WIB

Fimela.com, Jakarta Dari: Dayu Uyad

Halo kak, perkenalkan aku Sri, skrng aku kuliah di salah satu PTN di Jogja. Aku aslinya orang Padang aku punya pacar org NTT, kami Uda pacaran hampir 4 thn. Kami saling sayang tp jarak kami terlalu jauh, mama saya Uda bilang buat ninggalin dia kalo dia ngga mau ikut ke Padang kalo sudah nikah.

Masalah nya dia anak terakhir dan ibunya jg bilang kalo tinggal di NTT aja kalo Uda nikah. Kami Uda pernah ketemu org tua masing2 dan org tua aku setuju tp dia harus ikut ke Padang dan org tuanya jg setuju tp aku harus ikut ke NTT..

Kami bingung mau gmna,.. dan aku sayang banget sama pacarku ini...

***

Dear Sri,

intinya kedua orang tua kalian sudah memberi restu jika kalian menikah, ya? Tinggal selesaikan masalah "menetap di mana setelah menikah" saja. Kalau begitu, diskusi tinggal diperkuat antara kalian.

Sementara waktu, kesampingkan permintaan orang tua masing-masing. Kalian sendiri ingin tinggal dan membangun keluarga kecil kalian di mana setelah menikah? Nah, jawaban itulah yang nantinya akan kalian perjuangkan di hadapan orang tua masing-masing.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Tinggal di Mana Setelah Menikah Adalah Wewenang Kamu dan Pasangan Sepenuhnya

Ilustrasi relationship. (Foto: unsplash.com)

Banyak hal yang perlu kalian pertimbangkan untuk memilih tempat tinggal setelah menikah nanti, salah satunya mungkin terkait 'jaringan' dan kesempatan kerja yang kalian miliki. Setelah lulus kuliah kamu dan pacar pasti ingin melanjutkan karier dengan bekerja, berwirausaha atau apapun itu untuk menerapkan ilmu yang kalian dapat dan melanjutkan hidup ke tahap selanjutnya. Di mana kalian memiliki jaringan yang dimiliki dan di mana banyak tersedia lapangan pekerjaan itu penting dilihat. Nah, di mana yang mendukung menurutmu? Padang? NTT? Atau justru di tanah rantaumu, Jogja?

Orang tua pasti ingin selalu dekat dengan anaknya, namun ketika kamu sudah memasuki pernikahan, kamu dan suamimu nanti punya kuasa penuh untuk menentukan di mana kalian akan membangun keluarga kalian. Sah-sah saja kalau kalian tidak menuruti permintaan keduanya untuk tinggal di Padang atau NTT kalau itu akan lebih adil bagi semua. Namun juga tentu ada pertimbangan lain seperti misal, kamu anak satu-satunya dan di Padang orang tuamu tidak ada kerabat lain, tentu itu jadi alasan kuat untuk kembali ke sana. 

3 dari 3 halaman

Turuti Kesepakatan dengan (Calon) Suami

Ilustrasi hubungan kekasih. (Sumber Pexels/Ibrahim Asad)

Mungkin juga kamu bisa lihat masalah ini dari sudut pandang lain seperti sudut pandang agama. Contohnya dalam ajaran agama Islam, di mana perempuan diharuskan mengikuti suaminya ketika sudah menikah. Kalau suamimu menginginkan kalian untuk tinggal di tanah kelahirannya, kamu harus ikut. Kalau suamimu mau menuruti permintaan orang tuamu untuk tinggal di sana, kamu juga ikut. Atau tidak memilih salah satu di antara tanah kelahiran kalian alias memutuskan tetap merantau? Bisa juga.

Intinya adalah kesepakatan. Di mana kalian akan tinggal setelah menikah sepenuhnya kalian yang memutuskan. Orang tua bisa meminta atau memberi saran, tapi untuk keluarga yang hendak kalian bangun; kalian lah pengambil keputusan. Pilih cara yang baik untuk menyampaikan kepada masing-masing orang tua, semoga mereka mengerti dan memahami keinginan anak-anaknya untuk mandiri, ya. :)

 

 

***

Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!