Avengers: Infinity War Sukses Besar, Ant-Man and the Wasp Terbebani

Henry Hens diperbarui 08 Jul 2018, 14:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Ant-Man and the Wasp adalah film ke-20 di waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU). Namun film yang dibintangi Paul Rudd ini dibayang-bayangi kesuksesan Avengers: Infinity War dan Black Panther. Hal itu membuat muncul tekanan yang besar terhadap film ini.

Sutradara Peyton Reed, punya tanggung jawab yang cukup besar untuk membawa kesuksesan film superhero ini. Demi meningkatkan nilai jual Ant-Man and the Wasp, ia menambahkan satu sosok wanita dalam film ini, yaitu Hannah John-Kamen yang memerankan karakter villain atau antagonis bernama Ghost.

Avengers: Infinity War. foto; Greenscene

Selain bersaing dengan film dari Marvel sendiri, Ant-Man and the Wasp juga harus menaklukkan film kompetitor yang tayang di waktu bersamaan.Salah satunya film horor The First Purge yang akan tayang bertepatan dengan ulang tahun Amerika, pada 4 Juli lalu.

Sedangkan Ant-Man and the Wasp sendiri baru tayang pada 6 Juli di Amerika Serikat (AS).  Momen '4th of July' yang jatuh pada musim panas ini memang menjadi musim film yang populer. Film kedua Ant-Man ini akan menceritakan dua tahun setelah peristiwa di Captain America: Civil War dan sebelum Avengers Infinity War.

Scott Lang, alias Ant-Man yang diperankan Paul Rudd, dikenai hukuman karena aksinya di Civil War.Ia pun mencoba mejadi ayah yang baik bagi anaknya. Namun, "panggilan" tugas membuatnya kembali beraksi sebagai superhero.

Film ini masih akan memiliki angka pembukaan yang cukup baik, meski tak diharapkan akan sebesar Avengers Infinity War. Pendapatan global ditaksir akan mencapai kurang lebih 125-155 juta dolar AS.  Di Indonesia, Ant-Man and the Wasp sudah dirilis sejak 4 Juli kemarin.