Bukan Diseduh, Ini Cara yang Benar Mengonsumsi Susu Kental Manis

Karla Farhana diperbarui 06 Jul 2018, 10:26 WIB

Fimela.com, Jakarta Susu kental manis selama ini banyak digunakan sebagai minuman hangat dan juga pelengkap makanan dan minuman lain. Seperti misalnya, sebagai topping es buah, atau juga aneka jus. 

Namun, susu kental manis juga banyak dijadikan minuman utama seperti susu hangat. Padahal, susu kental manis yang disuaki banyak anak-anak ini nggak boleh diseduh.

Hal ini disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui edaran menganai label dan iklan susu kental manis dan analognya. Dilansir dari Liputan6, dalam surat edaran tersebut BPOM berisi mengenai Pasal 100 ayat (1) dan Pasal 104 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan dan Pasal (5) ayat (1) dan Pasal 44 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, yang meminta iklan produk susu kental manis memerhatikan hal-hal berikut: 

1. Dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah 5 (lima) tahun dalam bentuk apa pun

2. Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk susu kental dan analognya (kategori pangan 01.3) disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau pelengkap zat gizi. Produk susu lain antara lain susu sapi/susu yang dipasteurisasi/susu yang disterilisasi/susu formula/susu pertumbuhan

3. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dan/atau susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman

4. Khusus untuk iklan, dilarang ditayangkan pada jam tayang acara anak-anak

5. Produsen/ importir/ distributor produk susu kental dan analognya (kategori pangan 01.3) harus menyesuaikan dengan surat edaran ini paling lama enam bulan sejak ditetapkan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cara Konsumsi, Susu Kental Manis Cuma Boleh sebagai Pelengkap

Jangan salah paham lagi, sebenarnya ini kegunaan susu kental manis. Yang pasti bukan untuk anak-anak. (Ilustrasi: Pexels.com)

Selain tak boleh diseduh, susu kental manis juga ternyata harus dibatasi pemakaiannya. Ahli gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, dr. Tirta Prawita MSc, Sp. GK, mengatakan kalau susu kental manis sebaiknya cuma dikonsumsi 1-4 sendok. 

"Itu sudah maksimal banget penggunaannya. Karena kandungan gula yang sangat banyak," kata Tirta. Namun, aturan 1-4 sendok per hari ini juga nggak cuma berlaku pada susu kental manis. Tapi juga konsumsi gula keseluruhan. 

"Itu sudah maksimal banget penggunaannya. Karena kandungan gula yang sangat banyak," kata Tirta kepada Liputan6. Penggunaan yang dibatasi ini ternyata menjawab banyak pertanyaan soal kenapa susu kental manis tak boleh diseduh. 

Ketika susu kental manis diseduh, kemungkinan penggunaan susu kental manis bisa lebih dari 4 sendok dalam satu gelas. Selain itu, dalam edaran BPOM, produk susu kental manis tak dikategorikan sebagai produk susu yang berguna menambah gizi. Seperti dilansir dari Liputan6, BPOM pun meminta masyarakat untuk menjadikan susu kental manis sebagai pelengkap makanan atau miuman saja. 

3 dari 3 halaman

Hitung Kebutuhan Gula

Gula pasir (Via: tribunnews.com)

Karena penggunaan gula harus dibatasi, kamu harus menghitung kebutuhan gula harian. Menurut Tirta, konsumsi gula yang hanya boleh sebatas 10 persen perharinya, dari seluruh kebutuhan tubuh. 

"Jadi kalau rata-rata adalah 2 ribu kalori. Kebutuhannya kan berarti 200 kalori. Kalau 200 kalori berarti kurang lebih 40 sampai 50 gram," jelas Tirta, seperi dikutip dar Liputan6.