Kata Perempuan: Mengeluh Hanya Bikin Hidup Makin Berat?

Lanny Kusuma diperbarui 05 Jul 2018, 18:03 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat ini mengemukakan pendapat bisa dilakukan dengan mudah. Berbagai platform media sosial pun membuat orang lebih mudah mengekspresikan perasaannya.

Ya, di media sosial kini banyak orang yang tak hanya ingin menunjukkan kebahagian, tetapi juga beragam perasaan yang mereka rasakan, seperti saat sedih, kesepian, hingga meluapkan amarah.

Begini kata para perempuan soal mengeluh atau misuh-misuh. (Sumber Foto: Pexels)

Bicara soal amarah, sepertinya masyarakat saat ini begitu mudah terpancing emosinya. Mengeluarkan kata-kata kasar, ungkapan kebencian, dan sejenisnya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.

Terkait hal tersebut, Bintang.com pun berbicang dan mengumpulkan pendapat para perempuan bagaimana mereka menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang dapat menyulut amarah mereka.

Sebagian mengatakan, jika mereka lebih memilih untuk langsung meluapkan amarah, dengan berbagai cara. Ada yang angsung melontarkan kata-kata tajam, menyindir, namun ada juga yang memilih untuk diam dan meredam amarahnya sendiri.

Lebih lanjut, sebagian juga mengakui jika ha-hal negatif seperti itu sangat merugikan mereka, baik fisik atau pun mental, dan berikut ungkapan para perempuan yang mengakui jika banyak mengeluh, marah, dan sejenisnya telah membuat kehidupan mereka lebih melelahkan.

2 dari 3 halaman

Jangan Banyak Mengeluh

Semakin dewasa, para perempuan mengakui, jika mengeluh hanyalah hal yang sia-sia untuk dilakukan. Meski sulit untuk dihilangkan namun bagi mereka, hal negatif ini sangat harus bisa dihindari.

Ilustrasi Kesal (iStockphoto)

"Duh mengeluh ya, kalau dipikir bikin capek sih. Nambah-nambahin pikiran. Aku sering banget ngeluh, apalagi kalau ada yang rese, nggak di jalan nggak di kantor, ngeluh mulu. Tapi aku sadar sih, itu nggak baik dan harus kurangin banget", - Mila, Karyawan Swasta.

"Dulu aku suka banget ngeluh namanya juga manusia ya, apalagi kalau udah ketemu teman yang punya keluhan sama. Nggak udah-udah deh tuh, terus abis ngeluh capek sendiri. Sekarang sih aku masih berusaha buat nggak gampang ngeluh, dan coba hadapi aja, pelan-pelan," - Ica, Karyawan Swasta.

3 dari 3 halaman

Hidup Nyaman Tanpa Mengeluh

Sejauh apa pun kamu pergi untuk meraih mimpimu, ada saatnya kamu harus pulang kampung karena rindu itu memang sungguh berat. (Ilustrasi: iStockPhoto)

Daripada mengeluh, para perempuan pun memilih untuk mengalihkan perhatian mereka, mengingat hal negatif tersebut diakui dapat membuat hidup menjadi lebih sulit dan melelahkan.

"Sekarang aku sih kalau ada yang ngeselin, dan nggak mau kebanyakan ngeluh aku tenangin diri dulu. Entah makan, atau dengerin lagu, atau tidur. Aku udah capek sendiri sih kalau ngeluh mulu," - Titi, Karyawan Swasta.

Jadi apakah kamu mengalami hal yang sama seperti para perempuan di atas setelah kebanyakan mengeluh?