Fimela.com, Jakarta Ada begitu banyak fenomena alam yang muncul dan menyita perhatian. Kemarin (3/7/2018) di wilayah Arktik, Siberia, Rusia terjadi hujan merah darah yang membuat geger masyarakat sekitar.
Melansir laman Mirror, hujan tersebut dikabarkan terjadi usai pertandingan Piala Dunia, tepatnya setelah Inggris berhasil mengalahkan Kolombia. Dalam foto-foto yang beredar, hujan warna merah darah itu pun menutupi wilayah pemukiman warga di Norilsk.
"Ini seperti film horror. Ada hujan berdarah," ujar komentar warganet di media sosial. Ya, hujan merah darah itu memang terlihat mengerikan, seperti tergambar dalam sebuah foto yang memperlihatkan deretan mobil dan lapangan parkir yang basah dan berwarna merah.
Rasa takut yang menghantui warga pun bukan hanya karena lingkungan mereka yang berubah menyeramkan. Rasa takut akan adanya polusi beracun dan berbagai penyakit dari hujan merah darah itu pun menyelimuti diri mereka.
Ternyata setelah dicari tahu, ternyata hujan tersebut bukanlah hujan darah yang membawa berbagai risiko kesehatan. Ya, ternyata warna merah dari hujan yang turun itu bukan berasal dari darah.
Bukan Hujan Darah
Dikira sebagai hujan darah, Norilsk Nikel, perusahaan yang memiliki pabrik Nadezhdinsk, mengatakan jika masyarakat tak perlu panik dan takut dengan kejadian tersebut.
Lebih lanjut, lewat akun media sosialnya @v_norilske dijelaskan, bahwa penyebab hujan merah darah itu adalah debu kemerahan yang berasal dari sisa produksi sebuah pabrik yang hendak dibuang.
Namun sebelum sampai dibuang, debu merah itu terbawa hembusan angin dan hujan, dan menyebabkan air hujan yang turun menjadi berwarna merah seperti darah.