Fimela.com, Jakarta Perselingkuhan tak melulu terjadi karena faktor khilaf. Khilaf itu kalau melakukannya tanpa sengaja. Awalnya jalan menuju perselingkuhan terbuka itu mungkin ia, tapi kalau perselingkuhan itu berlangsung lama, bukan khilaf lagi namanya.
Perselingkuhan adalah pilihan dan pasti dilakukan dengan sepenuhnya sadar. Hanya saja, orang-orang yang berselingkuh biasanya bersikap naif dan mengelak bahwa dirinya berselingkuh.
Well, selingkuh adalah tindakan yang sangat egois. Tiap pilihan untuk berselingkuh adalah mimpi buruk bagi hubungan, terutama bagi korban.
Tak ada orang yang benar-benar bisa menerima perselingkuhan. Belum lagi kalau bicara soal efek jangka panjang seperti trauma. Perselingkuhan juga seringkali semakin menyakitkan dan membekas karena yang menjadi selingkuhan adalah orang-orang yang dikenal korban.
Ya, yang menjadi selingkuhan tak jarang memang berasal dari lingkungan terdekat pasangan itu sendiri. Contohnya seperti beberapa di bawah ini.
5 Kandidat Utama Selingkuhan
1. Rekan kerja
Tempat kerja memang lahan potensial untuk berselingkuh. Pasalnya, orang-orang pasti akan menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja dibanding di rumah. Tanpa sikap profesional dan saling menghormati antar rekan kerja, dan tanpa kesadaran untuk menjaga komitmen yang ada, rekan kerja adalah partner perselingkuhan yang empuk.
2. Teman lama
Modal basa-basi nostalgia, teman lama bisa keterusan jadi selingkuhan. Teman lama juga bisa berarti teman yang pernah memendam perasaan, lho. Hati-hati aja.
3. Sahabat dekat
Kenyamanan dari sahabat terdekat membuat seseorang bias menilai afeksi yang ada. Apalagi cowok dan cewek tak pernah benar-benar bisa bersahabat. Hmm, sekali peluang muncul, bisa kebablasan.
Orang Lama Maupun Orang Baru Sama-sama Berpotensi Jadi Selingkuhan
4. Mantan
Jangan sepelekan kekuatan mantan untuk menghancurkan. Memang sih, takdir tak mengkhianati. Mungkin mereka memang ditakdirkan bersama meski itu berarti kamu akan jadi pihak yang terluka. Tapi, tak ada salahnya kalau kamu berhati-hati sama kehadiran orang-orang bertitle mantan dalam hubungan kalian.
5. Orang baru
Baru bukan berarti tak bisa jadi ancaman bagi yang lama. Ketika komitmen pudar akibat rasa bosan, kehadiran orang baru ini oase. Jangan buka pintu lebar-lebar untuk orang baru, tetap jaga jarak aman dan rawat selalu komitmen dalam hubunganmu.