Fimela.com, Jakarta World Cup 2018 telah berlangsung di Rusia sejak 14 Juni kemarin. Semua mata dari berbagai penjuru dunia sepertinya tertuju ke sana. Tak sedikit pula para penggila sepakbola berkunjung ke Russia untuk World Cup tour. euforia World Cup memang tak dapat ditepis.
Pedagang merchandise, merk-merk yang jadi sponsor dan segala yang terkait World Cup memiliki pasar tersendiri. Barangkali, tak terkecuali soal jodoh. Banyak orang berkumpul di ajang World Cup 2018, tak menutup kemungkinan jodohmu ada salah satu di antaranya, kan?
Mungkin itu pula sebabnya penggunaan aplikasi Tinder meningkat drastis di Rusia. MTS, salah satu perusahaan provider terbesar di Rusia mencatat peningkatan lebih dari 1.000% pada penggunaan aplikasi tersebut.. Lokasinya terpusat di St Petersburg, Saransk dan Moscow.
Tele2, Provider lainnya, juga mengklaim adanya peningkatan sebanyak 350% pada penggunaan tinder. Bulan-bulan berlangsungnya Piala Dunia ini sepertinya jadi bulan sibuk mencari cinta bagi orang-orang di Rusia.
Dilansir dari The Sun, media Rusia juga melaporkan banyak wanita Rusia menggunakan Tinder untuk berkencan dengan pria-pria asing dari berbagai negara.
What's On Fimela
powered by
Jumlah Aktivitas Pengguna Tinder Meningkat Drastis
Menurut Tinder, jumlah pengguna yang 'match' selama Piala Dunia berlangsung meningkat 66%. Jumlah pengguna yang pilih 'Swipe Right" juga meningkat 42%. Bahkan fitur Passport Service yang memungkinkan pengguna berbayarnya mengatur lokasi sebelum mereka berada di tempat yang dimaksud, juga meningkat sebanyak 24% dengan tujuan Rusia.
Uniknya, peningkatan pengguna Tinder tersebut paling banyak berasal dari negara yang timnya tidak berpartisipasi di World Cup 2018 Rusia, yakni Amerika Serikat. Kemudian diikuti Inggris, dan Australia.
Alasan Pengguna Tinder Meningkat Selama World Cup 2018
Salah seorang warga Canberra, Australia, mengaku telah mendapatkan empat teman kencan selama berada di Rusia untuk menonton World Cup 2018. "Bermain Tinder di Rusia sangat menyenangkan. Banyak wanita yang ramah dan cantik penasaran tentang dunia dan terbuka untuk bertemu dengan pendatang. Halangan bahasa memang menjadi masalah tapi itu cara yang bagus untuk belajar bahasa Rusia," kata sumber asal Australia yang tak disebutkan namanya, dilansir dari globaldatinginsights.com.
Kendati demikian, berdasarkan laporan dari The Moscow Time, para wanita Rusia itu bermain Tinder bukan untuk mencari pasangan hidup, melainkan untuk kencan dan bersenang-senang semata.