Fimela.com, Jakarta Orangtua yang merokok ternyata bukan cuma akan memberi dampak buruk pada kesehatan anak. Tapi, juga pada tingkat kognisi sang buah hati. Hal ini ditemukan Tim Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI).
Dalam kajian itu ditemukan kalau orangtua yang merokok akan menurunkan kecerdasan anak-anaknya. Pengaruh ini memang tidak langsung terjadi, melainkan secara bertahap. Kondisi ini cenderung terjadi pada anak yang lahir dari keluarga miskin dengan orangtua perokok aktif.
"Bagi mereka (orangtua), kebutuhan membeli rokok harus terpenuhi. Akhirnya, pengeluaran biaya hidup sehari-hari untuk membeli makanan bergizi (seperti karbohidrat, protein, sayur dan buah) berkurang. Anak tidak mendapat asupan makanan bergizi," kata Kepala Departemen Ilmu Ekonomi FEB Universitas Indonesia, Teguh Dartanto dalam acara "Rokok, Stunting, dan Kemiskinan" di Jakarta, ditulis Selasa (26/6/2018).
Ketika anak tidak mendapat asupan bergizi yang cukup, membuat berat dan tinggi badan anak lebih rendah. Bahkan, anak berisiko tinggi mengalami stunting. Anak yang stunting mengalami kekurangan nutrisi yang bersifat kronis.
Ketika anak stunting, bukan hanya tinggi badannya yang lebih rendah dibanding anak-anak lain. Kecerdasannya pun lebih rendah dibanding anak yang mendapatkan asupan gizi cukup di tahun-tahun pertama kehidupan.
What's On Fimela
powered by
Stunting membuat kecerdasan anak menurun
"Kecerdasan anak dari perilaku orangtua yang merokok itu lebih rendah. Anak jadi kurang cerdas," Teguh melanjutkan.
Temuan ini dianalisis dari data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2007-2014. Pengaruh rokok juga berdampak pada orangtua perokok, yakni produktivitas rendah.
Penulis: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com