Mengenal Ikan Arapaima, Hewan Raksasa yang Muncul di Sungai Brantas

Lanny Kusuma diperbarui 26 Jun 2018, 07:38 WIB

Fimela.com, Jakarta Ikan araipaima tengaah menjadi topik perbincangan hangat di media sosial, setelah penampakannya muncul di Sungai Brantas, Jawa Timur. Sayangnya, ikan yang berhabitat asli di Sungai Amazon ini mati, setelah sebelumnya dicoba ditangkap warga.

Melansir laman Liputan6.com, ikan arapaima tersebut memiliki panjang 157 sentimeter dengan berat sekitar 30 kilogram. Penemuan ikan tersebut berawal dari seorang warga yang melihat seekor ikan besar di Sungai Brantas dan mencoba menankapnya dengan jala.

What's On Fimela
Ikan 'monster' Arapaima di Thailand. (News.com.au)

Bicara soal ikan arapaima, ternyata hewan ini adalah jenis ikan air tawar terbesar di dunia, yang berasal dari perairan tropis di Amerika Serikat. Ikan arapaima yang ditemukan di Sungai Brantas tadi pun besarnya belum mencapai maksimal, di mana jenis ikan tersebut bisa tumbuh hingga tiga meter dengan berat 200 kilogram.

Sayangnya, ikan arapaima yang panjangnya lebih dari dua meter sudah jarang ditemukan, karena banyak ditangkapi untuk dikonsumsi maupun di ekspor ke negara-negara lain.

Terkait temuan ikan arapaima di perairan Sungai Brantas, kabarnya hewan raksasa itu dilepaskan oleh pemiliknya ke aliran sungai lokal. Video pelepasan ikan tersebut pun kemudian viral di media sosial, dan menuai kecaman warganet.

2 dari 2 halaman

Hampir Punah

Nelayan menunjukkan ikan arapaima atau Pirarucu yang berhasil ditangkap dari Sungai Amazon di Brasil, 20 September 2017. Ikan yang memiliki tubuh bersisik kasar ini panjangnya dapat mencapai 3 meter dengan berat hingga 200 kilogram. (CARL DE SOUZA/AFP)

Ikan arapaima yang kini tengah jadi perbincangan publik ini ,merupakan salah sat hewan yang hampir punah. Jika dulu ikan jenis ini mendominasi penghuni Sungai Amazon, kini jumlahnya pun terus menurun.

Penangkapan secara berlebihan menjadi salah satu alasan mengapa ikan jenis ini kini semakin berkurang jumlahnya. Selain itu, ikan arapaima yang kerap muncul ke permukaan untuk bernafas pun membuatnya semakin mudah untuk ditangkap.