Perjalanan Rocker Hari Moekti Sebelum Tutup Usia

Ade Kurniawan diperbarui 25 Jun 2018, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Duka menyelimuti industri musik Tanah Air, mantan penyanyi rocker era 80an, Hari Moekti atau Harry Moekti tutup usia pada Ahad, (24/6/2018) malam. Mantan personel Krakatau, Hari Moekti menghembuskan nafas terakhir di usia ke 61 tahun di rumah sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat.

Meninggalnya Hari Moekti menyisahkan banyak kenangan bagi keluarga, saudara serta kerabat dekatnya tak terkecuali ketika ia masih beraksi diatas panggung musik Indonesia serta berdakwah dengan menyerukan beragam kebaikan.

Nama Harry Moekti mulai dikenal masyarakat Indonesia ketika ia menjadi seorang rocker. Pemilik nama lengkap Hariadi Wibowo itu mengawali karirnya dengan mengikuti festival lagu populer Indonesia pada tahun 1989.

Dari situlah, Hari Moekti ikut berpartisipasi di album kompilasi serta tak hanya melambungkan namanya tapi ia juga membuat penyanyi Ruth Sahanaya, Trio Libels hingga Emilia Contessa turut dikenal publik. Dalam kompilasi tersebut Hari Moekti melantunkan lagu berjudul Aku Suka, Kamu Suka.

Seiring berjalannya waktu, namanya semakin terkenal karena karya lagunya disukai oleh remaja di seluruh Indonesia. Single Aku Suka, Kamu Suka langsung meledak di pasaran dan berhasil terjual ratusan ribu copy.

2 dari 4 halaman

Nama Hari Moekti disejajarkan Gito Rollies

4 lagu ini merupakan beberapa karya terbaik Hari Moekti yang dikenang sepanjang masa. (Istimewa)

Kesuksesan itu menyulut Hari Moekti untuk semakin berkarya. Lelaki yang namanya bisa dibilang sejajar dengan Gito Rollies ini lantas merilis album bertajuk MAUKAH KAMU pada 1993.Nggak berhenti di situ, Harry Moekti juga membentuk grup band bernama Makara Band. Bersama kawan-kawan semasa kuliah di Universitas Indonesia (UI), Harry dan band tersebut berhasil menelurkan hits Laron Laron.

Karya-karya Hari jadi favorit, dan menurut Merdeka, honor manggungnya mencapai 50 juta rupiah saat itu. Terlebih lagi totalitas Harry Moekti di panggung juga nggak main-main. Ya, suaranya yang serak melengking serta aksinya yang atraktif loncat sana sini bikin penonton semakin mencintainya.

3 dari 4 halaman

Ketenaran tak membuat nyaman Hari Moekti

Harry Moekti (Foto: Instagram/@teukuwisnu)

Kendati tenar dan bergelimpangan harta, nyatanya Hari Moekti masih rasakan gelisah. "Salat enggak pernah puas, terkenal enggak pernah puas," ujar Hari seperti direkam oleh akun YouTube Vertizone TV.

Nampak sudah digariskan, kegelisahan Hari terjawab oleh kedatangan seorang pendakwah yang berikan nasehat. "Padahal saya itu santunan, anak yatim, sunatan massal. Pokoknya, orang perlu uang, saya kasih," ujarnya seperti yang dilansir dari CNN. Ya, meski rajin sedekah, batin Harry tetap tak tenang, karenanya atas saran pendakwah yang disembunyikan namanya itu, Hari putuskan untuk berhijrah.

4 dari 4 halaman

Hari Moekti memutuskan berhijrah

(Instagram/harimoekti)

Hinggar bingar jagad hiburan Tanah Air, Hari Moekti rela tinggalkan. Hal itu meninggalkan segala kenyamanan sebagai seorang musisi dan beralih menjadi seorang dai. Kehidupannya pun berubah drastis, bukan mengeluarkan suara merdu dari mulutnya tapi lafaz Illahhi disertai seruan dukungan khilafah.

Setalah menjalani beragam rangkaian kehidupan, Hari Moekti telah dipanggil oleh sang Kholik. Semua karyan dan jejak dakwahnya selalu membekas di hati penggemarnya serta jamaah dan menjadi inspirasi. Semoga amal kebaikkannya diterima yang Maha Kuasa. (KapanLagi.com)