Bukan Meratapi Nasib, Perempuan Ini Buktikan Bisa Lulus Kuliah Meskipun Kakinya Lumpuh karena Kecelakaan

Gadis Abdul diperbarui 25 Jun 2018, 18:59 WIB

Fimela.com, Jakarta Luthfi Azizatunnisa sangat mencintai alam, kecintaannya terhadap alam membuatnya turut aktif dalam organisasi mahasiswa pecinta alam (mapala) di kampusnya. Beberapa foto di Instagramnya @luthfiniza memperlihatkan dirinya tengah berpose di atas gunung. Tapi, kehidupannya berubah setelah ia mengalami kecelakaan.

Tragedi memilukan menimpa Luthfi ketika pada 15 Agustus 2011 ia mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan Solo-Yogya. Gara-gara kecelakaan tersebut ia menderita quadriplegic level C6, di mana tulang lehernya ruas keenam dan tujuh patah dan mendesak tulang sumsum belakang. Akibatnya Luthfi lumpuh di keempat anggota gerak (quadriplegia).

Saking parahnya luka yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut, dokter yang merawat Luthfi sempat menyatakan peluang hidupnya hanya 50 persen. Beruntung karena anak sulung dari tiga bersaudara itu pun dapat berhasil melewati masa kritis. Tapi, akibat kecelakaan tersebut pula, Luthfi yang saat kecelakaan terjadi tengah kuliah semester akhir di Kedokteran UNS Solo harus menunda kuliahnya selama tiga tahun.

What's On Fimela
Inilah cerita tentang seorang perempuan hebat yang kehilangan kakinya, namun tetap lulus kedokteran UNS, cumlaude S2 UGM dan melanjutkan S3 di Eropa. (Foto: Instagram/@luthfiniza)

Setelah tiga tahun berhenti kuliah dan melakukan serangkaian pengobatan, akhirnya tibalah di mana perempuan kelahiran 1991 tersebut harus kuliah lagi. Banyak hal yang terjadi, termasuk ia harus beradaptasi dengan kursi rodanya. Ya, Ketika kembali ke kampus, tantangan lebih berat harus dihadapi Luthfi. Bukan hanya harus berkutat dengan mata kuliah kedokteran yang terkenal tidak gampang, Luthfi juga harus bekerja keras untuk mobilitasnya di kampus.

Dibantu kedua orangtuanya, Luthfi berangkat kuliah setiap jam 06.00 dari Klaten ke Solo yang berjarak kurang lebih satu jam. Sang ibu juga setia mendampingi Luthfi di kampus. Ibunya pula yang membantu Luthfi saat harus naik-turun tangga dan pindah dari gedung satu ke gedung lainnya. Terkadang teman-teman kelasnya juga membantunya.

Perkuliahannya dilakukan di lantai 3, sedangkan laboratorium penelitian berada di lantai 2. Dua-duanya tidak memiliki lift karena gedung lama. "Ibuku bantuin rambatan tangga, ada yang bantuin angkatin kursi roda. Di tengah-tengah nanti berhenti. Jadi naik tangga tuh bisa setengah jam. Begitu tiap hari. Jadi waktu itu kurus banget sih," ungkap Luthfi seperti dikutip dari Brilio.net, Senin (25/6/2018).

2 dari 3 halaman

Perjuangan Luthfi Berbuah Manis

Inilah cerita tentang seorang perempuan hebat yang kehilangan kakinya, namun tetap lulus kedokteran UNS, cumlaude S2 UGM dan melanjutkan S3 di Eropa. (Foto: Instagram/@luthfiniza)

Meskipun tak mudah, tapi dengan semangat serta bantuan keluarga tercinta Luthfi dapat menjalani kuliah kedokterannya dengan baik. Perjuangan Luthfi dan sang ibu yang setia membantunya berbuah manis. Luthfi berhasil menyelesaikan kuliahnya. Tak hanya itu, ia pun melanjutkan kuliah S2 jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat di UGM pada tahun 2016.

Dan yang lebih membanggakan lagi adalah, Luthfi mendapat beasiswa dari WHO TDR (Tropical Disease Research) yang membuatnya terbebas dari biaya perkuliahan. Ketika kuliah, wanita yang dikenal cerdas itu kerap diminta para dosennya untuk membantu dalam berbagai proyek penelitian. Studi S2 itu pun dilalui Luthfi dengan lancar hingga dia diwisuda dengan predikat cumlaude pada tahun 2017.

Lulus S2 seakan membuat semangat wanita yang bercita-cita menjadi pengajar ini semakin menyala terang. Wanita yang telah menikah dengan pria pujaannya, Riki Budisetiwan, itu bertekad menempuh studi S3 di luar negeri. Tak tanggung-tanggung, Belanda menjadi negara tujuannya.

3 dari 3 halaman

Perjalanan Cinta yang Unik

Inilah cerita tentang seorang perempuan hebat yang kehilangan kakinya, namun tetap lulus kedokteran UNS, cumlaude S2 UGM dan melanjutkan S3 di Eropa. (Foto: Instagram/@luthfiniza)

Ternyata kehidupan cinta Luthfi sama menariknya dengan pendidikan yang Luthfi jalani selama ini. Pertemuan Luthfi dengan sang suami, Riki Budisetiawan tak akan pernah bisa dilupakan. Awalnya Riki hanya mengetahui Luthfi dari Facebook dan Blog milik Luthfi. Setelah itu, Riki pun mencari tahu tentang nomor telepon dan alamat Luthfi.

Sejak saat itu Riki pun mencoba mendekati Luthfi. Namun Luthfi awalnya memang sempat ketakutan hingga akhirnya keduanya lost contact selama empat tahun hingga akhirnya mereka dipertemukan kembali pada tahun 2016.

Saat dipertemukan kembali, Riki pun mulai berusaha mendekati Luthfi lagi. Dia rajin mengunjungi Luthfi setiap satu minggu sekali di depan kelas. "Dia sukanya ninggalin makanan di pantry dengan tulisan 'To: Luthfi'," ujarnya.Luthfi juga bercerita bahwa ia sempat memblock Riki dari media sosial. Merasa bersalah, Luthfi pun kembali menghubungi Riki dan keduanya pun mulai dekat. Selama satu tahun saling dekat, keduanya pun resmi menikah pada penghujung tahun lalu, tepatnya tanggal 30 Desember 2017.