Fimela.com, Jakarta Sahrul Gunawan pernah menikah dengan Indriani Hadi pada tahun 2007 lalu. Pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga anak bernama, Ezzar Raditya Gunawan, Raihana Zemma Gunawan dan Faeyza Mikail Gunawan. Namun, sembilan tahun membina rumah tangga. Mereka sepakat bercerai di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, pada Juni 2016 silam.
****
Sejak bercerai dan menjadi seorang duda, Syahrul Gunawan jarang tampil di berbagai acara hiburan Tanah Air. Ia memilih untuk fokus mengembangkan usahanya serta memperdalam ilmu agama. Bahkan, ia juga menikmati kesendiriannya untuk mengurus ketiga anaknya meskipun pemain sinetron Jin & Jun itu terkadang merasa kesepian.
Kurang lebih dua tahun menyandang status duda, Sahrul Gunawan pernah dikabarkan menjalin kasih dengan wanita bernama Amanda Restiani. Bahkan, mereka dikabarkan sudah akan naik keatas pelaminan pada 22 Juli 2017 silam.
What's On Fimela
powered by
Namun, kabar tersebut menghilang karena pernikahan tersebut batal lantaran ibunda Sahrul Gunawan meninggal dunia. Hal tersebut juga disayangkan keluarga sekaligus manager pribadinya karena Sahrul Gunawan batal melepas status duda anak tiga.
Dalam kesempatan itu, Sahrul Gunawan mencurahkan isi hatinya saat mendatangi kantor Bintang.com di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, belum lama ini. Pria berusia 42 tahun ini mengatakan bahwa ia masih trauma membina rumah tangga sehingga ia menikmati masa kesendirian serta sabar dan selektif untuk memilih calon istri.
"Nah itu dia (trauma), karena mindsite harus cari pengganti, harus ada istri. Harus harus dan harus. Namun ternyata jangan mencari sesuatu dari orang lain, padahal letak kesalahan itu adanya dari diri kita sendiri," ujar Sahrul Gunawan.
Sahrul pun akhirnya mencoba mencari apa kesalahannya yang membuat dirinya masih sendiri hingga kini. "Sampai akhirnya ada hasil dari akumulasi dari kesalahan sendiri. Buatku sekarang ternyata harus satu persatu masalah harus dikerjakan. Dan ternyata nyaman juga," ucap Sahrul Gunawan.
Dengan begitu, Sahrul yakin, Allah pasti akan mempertemukan dirinya dengan seseorang yang bisa menjadi istri. Entah dengan wanita baru atau justru Sahrul balik lagi ke istri yang dulu yang pernah menemani hidupnya.
"Aku juga yakin pasti suatu saat Allah mempertemukan aku dengan siapalah nanti. Apakah aku masih jodoh dengan sebelumnya. Ataukah Masing-masing kami berdua akan nyaman dengan pasangan baru nanti. Jadi sekarang jalanin saja," kataSahrul Gunawan.
Berikut petikan wawancara eksklusif Bintang.com dengan Sahrul Gunawan perihal perannya sebagai duda anak tiga hingga aktivitas serta kehidupan pasca bercerai dengan Indriani Hadi.
Kehdiupan Sahrul Gunawan pasca bercerai
Setelah resmi bercerai di Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, pada 2 Juni 2016 silam. Ketiga anak Sahrul Gunawan dan Indriani Hadi baru menyadari bahwa orangtuanya sudah berpisah. Mengetahui hal tersebut, mereka meminta Sahrul kembali bersama Indriani Hadi. Berikut petikan wawancaranya.
Sering bertemu anak?
Iya, mereka sering datang ke apartemen karena sekolah mereka dekat denganku. Kalau, aku sibuk kerja dan pulang malam, aku hanya bertemu dan bermain di hari libur saja. Anak-anak yang ngurus ibunya dan ada asisten rumah tangga.
Bagaimana cara anda memperhatikan pendidikan untuk anak anak ?
Paling ketemu pagi saat mereka sekolah karena aku kadang suka antar mereka ke sekolah. Bukan itu saja, kalau mereka ada event di sekolah, aku juga usahakan datang ke sekolahannya. Itu karena aku konsen ke pendidikan dan masa depan untuk anak-anak. Nah, kalau ibunya, ngurus yang lain karena kita sudah komitmen membagi-bagi urusan meskipun kita sudah berpisah.
Ada rencana membahagiakan dan liburan bersama anak-anak?
Rencana akhir tahun ini, ajak anak jalan-jalan. Mau ke Hongkong atau Jepang. Mereka memang ingin ke Disneyland. Tapi, praktek-nya belum tahu karena ada alasan macam-macam yang membuat tidak jadi terus.
Apakah anak minta kamu Nikah lagi?
Ada (niatan itu), anakku sudah mulai ngerti. Mereka pengen mendamaikan ibu bapaknya. Aku bilang ke mereka, emangnya kita (Sahrul dan Indriani) berantem? Kan nggak. Mereka tanya lagi 'Papa damai gak sama mama?' aku jawab 'damai'. Dan akhirnya mereka juga nggak nanya itu lagi sih.
Apakah ada usaha anak agar kamu balik dengan istri?
Tadinya mereka usaha untuk menjodohkan aku dan Indriani lagi. Tetapi buat aku sih. Biar mereka tahu oh ternyata memang seperti ini tuh untuk kebaikan untuk semuanya. Aku juga tidak mengurangi kehadiran aku diantara mereka, jadi mereka tidak merasa kehilangan. Tahunnya perceraian itu setahun lebih ya. Nahkan dari orang lain, dari teman-teman dia.
Lalu, Bagaimana reaksi anda?
Ya, aku tanggapinnya biasa saja sih ya. Semoga ada jalan yang terbaik demi anak-anak juga.
Sahrul Gunawan sendiri lagi setelah bercerai
Sesudah sembilan tahun menikah tiba-tiba Sahrul Gunawan bercerai dan sendiri lagi. Bila Selama ini sibuk dengan urusan pekerjaan dan rumah tangga tentu saja tidak muda bagi dirinya untuk menyesuaikan dengan dunia baru dan menghadapinya segala sesuatu secara sendiri. Oleh karena itu, Sahru Gunawan mulai berpikir dan berinstropeksi sebelum dirinya memutuskan akan melepas status duda anak tiga.
Apakah Sahrul pernah berpikir untuk menikah lagi?
Aku sekarang jalanin saja. Buat aku, kini aku dikasih banyak waktu untuk menyelesaikan hal-hal yang belum aku kerjakan. Seperti bisnis, kerjaan dan lain-lain. Ternyata kalau menikmati itu ya nyaman saja. Awal-awal pisah biasanya sama anak-anak dengar mereka ribut dirumah, rasanya kangen. Sehingga terpikir pengen cepat-cepat menikah lagi.
Apa hikmah dibalik perpisahan ini?
Ternyata menyenangkan pas aku beresin hal-hal yang memang harus dibereskan. Mungkin ini hikmahnya. Kalau saat itu aku tidak mengalami hal tersebut, maka aku tak akan melewati hal baru ternyata banyak yang harus aku perbaiki. Karena memang kegagalan datang karena ada kesalahan kan, nah aku mau perbaiki dan sekarang nyantai saja. Karena buatku semua sudah diatur sama Allah.
Trauma untuk menikah lagi?
Nah itu dia (trauma), karena mindsite harus cari pengganti, harus ada istri. Harus harus dan harus. Namun ternyata jangan mencari sesuatu dari orang lain, padahal letak kesalahan itu adanya dari diri kita sendiri.
Lantas, apa kesibukan anda saat ini?
Mengakumuluasi kesalahan sendiri. Buatku sekarang, ternyata harus satu persatu masalah harus dikerjakan. Dan ternyata nyaman juga dengan seperti ini.
Ada usaha mencari pengganti?
Belum sih, tunggu saja. Nanti bakal indah pada waktunya ya.
Mencoba untuk taaruf?
Aku sih tidak memilih jalan taaruf ya. Bukannya aku malah nggak mengikuti agama, karena menurut aku memang taaruf zaman sekarang dengan nabu itu berbeda. Jadi aku butuh pendekatan dulu. Saling tahu kepribadian masing-masing ya.
Bagaimana usaha anda mencari jodoh?
Aku juga yakin pasti suatu saat Allah mempertemukan aku dengan siapalah nanti. Apakah aku masih jodoh dengan sebelumnya. Ataukah Masing-masing kami berduaakan nyaman dengan pasangan baru nanti. Jadi sekarang jalanin saja.
Apa pernah dijodohkan?
Ada, sampai akhirnya mereka malah jadi teman sih. Dan aku welcome, berteman dengan siapapun.
Target nikah?
Hmmm nggak ada target.
Kalau ternyata anak restui, kamu bakal segera menikah?
Jodoh, maut rezeki sudah Allah yang mengatur. Jadi yudh kalau memang harus menikah pasti aku akan menikah kok dan yang pasti anak restuin. Yang masalahnya itu, belum ada wanitanya.
Kriteria?
Istri sholehah aku, menurut aku sih Alllah sudah temukan jadi manti akan dimudahkan dengan siapapun.
Selama menyandang status duda, Sahrul Gunawan berusaha menikmati masa kesendiriannya. Ia pun betah sendiri walaupun ia pernah mencoba untuk melepas statusnya namun gagal. Sahrul Gunawan kini lebih menikmati kehidupannya karena ia tengah fokus membangun usaha yang sempat terperosok. Tak hanya itu, ia juga berusaha membahagiakan, memperhatikan pendidikan dan masa depan ketiga anaknya.