Indra Prasta, selaku vokalis dari gurp band tersebut menceritakan perjalanan kariernya dalam bermusik. Di tahun 2008 lah, band asal Yogyakarta ini mengalami masa-masa terendahnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Dikatakan Indra bahwa saat itu grup bandnya sedang mengalami kondisi yang tidak sehat secara internal. Di mana manajemennya juga sedang berantakan. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Sekitar tahun 2008 ya karena kita secara internal lagi nggak sehat. Akhir album ketiga kita sempet secara manajemen berantakan,” tutur Indra Prasta. (Adrian Putra/Bintang.com)
“Nggak rilis sesuatu dan kita berpisah dengan label sebelumnya, itu bener-bener kita sampai sendiri-sendiri dulu, tim produksi pun bubar," tambahnya melanjutkan bercerita. (Adrian Putra/Bintang.com)
Namun di tengah keterpurukannya tersebut, The Rain berhasil bangkit kembali dan menyelesaikan albumnya yang berjudul Perjalanan Tak Tergantikan. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Tapi kita berhasil menyelesaikan album kita, Perjalanan Tak Tergantikan. Itu bener-bener album 100 persen dikerjain di rumah ya (masing-masing)," terangnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Meski berhasil melewati masa kelamnya, namun The Rain butuh waktu lima tahun untuk kembali menanjak. Dan lagu Tertatih Patah Hati kembali membawanya ke puncak popularitas. (Adrian Putra/Bintang.com)