Fimela.com, Jakarta Memiliki berat badan yang ideal tentunya menjadi impian banyak perempuan yang ada di dunia ini. Namun mendapatkan berat badan ideal memang tak semudah yang dibayangkan. Beberapa perempuan beruntung memiliki tubuh yang tak mudah gemuk, tapi bagi banyak perempuan lainnya, menahan godaan dari makanan enak dan tidak menyehatkan tentu sangat susah.
Namun sebelum terlambat tidak ada salahnya untuk memulai hidup sehat, seperti yang dilakukan oleh seorang perempuan bernama Joanne Thivierge. Cerita dimulai ketika pada 2012 lalu Joanne memutuskan untuk menurunkan berat badannya. Saat itu, berat badan Joanne mencapai 122 kilogram.
Memiliki tubuh yang sangat gemuk, bukan hanya membuat Joanne kehilangan kepercayaan dirinya, tetapi seorang dokter menjelaskan jika berat badan Joanne semakin bertambah, maka ia mungkin akan menerima berbagai macam masalah kesehatan. Kepada UNILAD Joanne pun mengatakan bahwa sejak saat itu ia mulai berpikir untuk menjalani hidup sehat.
What's On Fimela
powered by
Diumur 19 tahun, Joanne sempat terkena stroke ringan. “Aku kehilangan kemampuan seperempat penglihatan,” jelas Joanne. Gara-gara stroke yang membuat penglihatannya berkurang, Joanne sempat ingin memutuskan untuk berhenti kuliah. “Aku dikirim untuk setiap tes dan akhirnya aku tidak menemukan penyebab dari stroke ini,” cerita Joanne.
Ketakutan akan semakin banyak penyakit yang dideritanya membuat Joanne berpikir untuk menurunkan berat badannya. “Dokter memberi tahu kalau aku berisiko terkena lebih banyak stroke atau masalah kesehatan lainnya jika terus mengalami obesitas,” jelas Joanne. Saat itulah iya tahu bahwa memiliki berat badan 122 kilogram tidaklah bagus sama sekali.
Butuh Satu Tahun untuk Menurunkan Berat Badan
Saat menerima banyak saran dari dokter akhirnya Joanne memulai hidup sehat. Ia mulai rajin pergi ke tempat gym. Awalnya Joanne mengaku bahwa tidaklah mudah untuk pergi ke tempat gym atau membiasakan diri berolahraga, tapi semua rasa malas atau pun takut tersebut dilawannya, dan ia pun akhirnya terbiasa.
Pukul 5 pagi setiap harinya Joanne pergi ke gym atau setidaknya melakukan olahraga lari disekitar halaman rumahnya. Selain membiasakan diri untuk berolahraga, Joanne juga mulai mengurangi kecintaannya terhadap junk food atau makanan cepat saji yang tadinya sangat sulit untuk ia tolak.
Mendapatkan Dukungan dari Banyak Orang
Joanne mengaku dirinya merupakan perempuan yang hobi ngemil. Tapi setelah tahu bahwa kesehatannya adalah hal yang paling penting, maka ia pun mengubah kebiasaan ngemilnya tersebut. “Aku tidak lagi ngemil keripik kentang dan permen, tapi aku lebih memilih untuk ngemil apel, mentega kacang, atau pun mentimun dengan saus Italia,” ungkap Joanne.
Selain semangat dan niat yang kuat dari dalam diri untuk mengubah gaya hidup, Joanne menjelaskan bahwa dukungan keluarga dan teman-temannya juga sangat penting. Beruntung karena Joanne memiliki keluarga dan teman-teman yang setia dan selalu mendukung pilihannya untuk menjalani gaya hidup sehat.
Keberhasilan Joanne menurunkan berat badan serta menjalani gaya hidup sehat membuat kagum banyak orang. Transfromasinya membuat banyak orang terinspirasi untuk melakukan hal serupa. Menjalani gaya hidup sehat itu sangat bagus untuk kesehatan.