Fimela.com, Jakarta Musisi muda, Ardhito Pramono turut memberikan nuansa dan warna berbeda di industri musik Indonesia. Kecintaan Dhito, begitu ia akrab disapa, pada musik dan mengolah nada ia tuangkan lewat project mini album self-titled dan Playlist, Vol. 2 tahun 2017 lalu.
Proses penggarapan kedua mini album tersebut dilakukan Dhito secara indie kala itu. Kentalnya sentuhan jazz memang begitu melekat pada gaya bermusik Dhito. Musikalitasnya, baik dari segi mencipta dan membawakan karya ternyata sukses memikat banyak pendengar.
Waktu berlalu, perlahan membawa Dhito pada kejutan yang berbeda. Adalah dirinya yang dipercaya untuk menciptakan lagu bertajuk Bila, sebuah lagu yang juga didaulat sebagai soundtrack dari film besutan Ernest Prakasa, Susah Sinyal.
Di tahun 2018 ini, Dhito yang sempat bertandang ke kantor Bintang.com beberapa waktu lalu menyampaikan kabar gembira. Pelantun What Do You Feel About Me ini telah mempersembahkan debut single solonya setelah bergabung dengan salah satu label.
Lantas, seperti apa cerita Ardhito Pramono mengenai perjalanannya menggarap sang debut single solo bertajuk Fake Optics? Yuk, simak rangkuman selengkapnya seperti berikut ini.
Ardhito Pramono, Musisi Muda yang Berbakat
Perjalanan musik Ardhito Pramono memang menarik untuk disimak. Setelah melejit di tahun 2013 lewat video cover, kini ia berkembang sebagai musisi muda dengan musikalitas yang mengagumkan. Adalah Dhito sempat menelurkan dua mini album secara indie yang menjaring banyak pendengar.
Skill bermusiknya yang apik ternyata juga banyak dilirik oleh musisi muda lainnya. Salah satunya ketika Dhito didaulat menjadi salah satu bintang yang turut mengisi kemeriahan Konser Spesial Isyana Sarasvati tahun 2017 lalu.
Ardhito Pramono dan Debut Single Solo
Ardhito Pramono kemudian memperkenalkan debut single solo sejak dirinya masuk dalam major label. Single tersebut bertajuk Fake Optics yang ia tulis dalam bahasa Inggris. Besar harapnya agar single ini dapat diterima pendengar.
"Jadi ini single pertama, mendebutkan, awalnya indie sekarang masuk label ngeluarin single bahasa Inggris pengennya bisa diterima oleh masyarakat," jelas Ardhito Pramono kepada Bintang.com beberapa waktu lalu.