Fimela.com, Jakarta Juara Akademi Sahur Asia atau Aksi Asia 2018, Il dan Al mengaku belum mau menggunakan beasiswa yang diberikan Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin dalam waktu dekat ini. Pasalnya, pemilik nama lengkap Ilyasa Wijaya Kusuma dan Alyasa Wijaya Kusuma yang tahun ini lulus SMA, ingin mengabdi terlebih dahulu selama satu tahun di Pondok Pesantren Daarussalam, Garut, Jawa Barat. IL dan Al sejak SMP menimba ilmu di Pondok Pesantren tersebut.
“Il Al harus pengabdian dulu di Pondok, di sana bukan hanya mengajar, tapi juga masih belajar. Nanti juga mungkin dakwah ke luar, dan setelah pengambdian insyaallah akan kuliah dengan memanfaatkan beasiswa dari Prof. Dr. Din Syamsuddin,” kata Il dan Al di studio Indosiar, belum lama ini saat ditanya rencana yang akan mereka lakukan selepas Aksi Asia.
What's On Fimela
powered by
Disinggung mengenai uang hadiah yang telah diraihnya, Il Al mengaku akan memanfaatkan uang tersebut untuk biaya pendidikannya. “Mau dipergunakan untuk biaya belajar saja,” kata IL dan Al kompak.
Seperti diketahui, selain meraih uang sebesar Rp. 150 juta, juara Akademi Sahur Asia atau Aksi Asia 2018, Il dan Al juga mendapat hadiah tambahan berupa beasiswa S1 hingga S3 dari Ketua Dewan pertimbangan MUI Din Syamsuddin.Il dan Al juga mendapat tiket perjalanan umrah gratis untuk empat orang dari Ustaz Wijayanto dan Ustaz Ahmad Al Habsy.
Il dan Al merupakan remaja kembar kelahiran Garut, 5 Oktober, 18 tahun lalu. Sebelum mengikuti ajang Aksi Asia 2018, Il dan Al masuk Aksi Indonesia pada 2015 lalu, dan saat itu mereka menjadi juara dua.