Fimela.com, Jakarta Ilyasa Wijaya Kusuma dan juga Alyasa Wijaya Kusuma atau Il dan Al, perwakilan dari Indonesia dalam ajang Aksi Asia 2018, meraih juara satu. Ia pun berhak membawa pulang hadiah berupa uang senilai Rp. 150 juta, dan Tafsir Al Mishbah karya Quraish Shihab dari Indosiar selaku pihak penyelenggra Aksi Asia 2018.
Ternyata bukan hanya itu, remaja kembar asal Garut, Jawa Barat itu, mendapat hadiah tambahan dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin yang pada Kamis (14/6/2018), sengaja hadir langsung di studio Indosiar guna menyaksikan Grand Final Aksi Asia 2018, dan didaulat untuk memberi hadiah bagi pemenang Aksi Asia 2018.
Din mengatakan akan memberi hadiah kepada Il dan Al berupa beasiswa jika mereka ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. “Selain hadiah, izinkan saya menambah hadiah untuk Il dan Al berupa beasiswa masuk perguruan tinggi di manapun di Indonesia dan bahkan jika ingin melanjutkan studi S2 dan doktor, S3. Saya berharap Il Al diterima di universitas terkemuka,” kata Din Syamsuddin melalui layar kaca Indosiar.
Menurut Din Syamsyuddin, hadiah tambahan yang ia berikan kepada Il dan Al, tanpa ia rencanakan terlebih dahulu. Ia mengaku spontan ingin memberi hadiah tambahan berupa beasiswa lantaran terpukau dengan kemampuan dari remaja 18 tahun tersebut dalam menyampaikan tausiyah.
What's On Fimela
powered by
Beasiswa untuk Il dan Al
“Jadi tadi saya secara spontan memberikan hadiah berupa beasiswa baik untuk S1, S2, bahkan mungkin jika mereka ingin meneruskan sampai S3 di Universitas yang ada di Negara ini,” kata Din Syamsuddin usai acara.
Bukan itu saja, Din Syamsuddin juga mengangkat Il dan Al sebagai anaknya. “Kalian saya angkat anak,” kata Din Syamsuddin kepada Il dan Al disaksikan orang tua dan guru Il dan Al.
Il dan Al Layak Juara
Menurut Din Syamsuddin, Il dan Al memang layak menjadi juara. Il dan Al ditantang membawakan materi dakwah secara spontan dengan tema ‘Islamophobia’ dan ‘Islam dalam mengatur pergaulan lelaki dan wanita’, dinilainya mampu menjelaskan dengan baik. Terlebih untuk tema Islamophobia.
“Bukan suatu yang mudah dakwah berdua, dan saya saksikan luar biasa kompaknya mereka dan berhasil menjawab tantangan untuk berdakwah dengan tema Islamophobia. Tema ini sangat tidak mudah untuk menjelaskannya, tapi tadi saya ikuti Il dan Al bisa menjelaskannya secara baik. Jadi sangat wajar menjadi juara,” kata Din Syamsuddin.
Seperti diketahui, Grand Final Aksi Asia 2018 yang digelar dan disiarkan secara langsung Indosiar pada Kamis (14/6/2018), menyisakan tiga peserta yakni Il dan Al dari Indonesia, Aiman Sufyan dari Malaysia, dan Syed Iqmal dari Malaysia.