Fimela.com, Jakarta Perjuangan Natalie Sarah menjadi seorang mualaf memang tidak mudah. Ia dibesarkan dari keluarga berbeda keyakinan. Khawatir ada konflik di dalam keluarga akibat keputusannya tersebut, ia tak memberitahu pihak keluarga tentang keyakinan barunya. Rasa takut yang mendalam karena berbeda keyakinan dengan keluarganya sirna, saat mereka akhirnya bisa menerimanya sebagai seorang muslimah. Kini ia hidup bahagia berdampingan dengan keluarganya meski berbeda keyakinan.
**
Semua bermula pada tahun 2001 ketika orangtua Natalie Sarah sedang mengalami pesoalan rumah tangga yang pelik. Saat itu rumah tangga orangtuanya diambang perceraian. Natalie yang sedang galau mengaku beruntung bertemu dengan teman-teman yang mengajaknya ke jalan yang benar. Ia kerap diajak sahabatnya mengikuti pengajian di Pesantren Daarut Tauhid yang diasuh KH. Abdullah Gymnastiar. Padahal saat itu ia berbeda keyakinan. Lama-lama, ia menemukan kedamaian dalam hatinya.
What's On Fimela
powered by
“Saya memeluk Islam bukan karena paksaan orang. Ini benar adalah hidayah yang diberikan oleh-Nya. Saya masuk Islam atas dasar pilihan saya sendiri. Jadi ketika saya belum masuk Islam keadaan orangtua saya itu sedang kacau, mau cerai, dan saya sekolah di Bandung. Saya remaja yang kalau misalkan ketemu teman-teman yang buruk mungkin akan menjadi buruk. Sebenarnya saya bergaul sama siapa saja. Tapi waktu itu, teman-teman saya mengajak daripada jalan-jalan nggak jelas sama yang itu, saya diajak dengerin tausiyah Aa Gym, bukan maksud mereka memaksa saya untuk masuk Islam,” kata Natalie Sarah saat berbincang dengan Bintang.com di kawasan Cibubur belum lama ini.
“Akhirnya setelah dengerin tausiyah Aa Gym, kok enak banget sejuk di hati dari situ semakin lama dari teman yang ajakin, sampai aku yang ngajakin,” imbuhnya.
Perkara mimpi bertemu dengan seorang kakek memakai jubah putih yang memberinya pesan untuk membaca surat Al-fatihah disaat hati sedang galau, dan mimpi mampu melafalkan ayat-ayat suci Alquran meski dirinya sama sekali belum pernah belajar membaca Alquran, juga menjadi awal dirinya memantapkan hati untuk memeluk Islam. Dituntun seorang ustaz kenalan sahabatnya, ia yang kala itu berusia 18 tahun kemudian berikrar untuk memeluk Islam.
“Semenjak itu aku akhirnya mantap untuk masuk Islam. Aku merasanya sudah nyaman, walau aku sudah terima konsekuensinya aku bakal dimarahin sama keluarga. Tapi kenapa ya ketika aku meluk nyaman banget jadi ada sesuatu yang baru di hidup aku,” kata Natalie Sarah.
Awalnya, wanita berdarah Aceh-Sunda kelahiran 1 Desember 1983 ini menjalankan syariat Islam secara diam-diam. Namun pada akhirnya ia harus berterus terang jua kepada orangtuanya. Kekhawatirannya akan amarah orangtuanya saat tahu dirinya sudah mualaf, ternyata tidak terjadi.
“Orangtua nggak tahu itu kan diam-diam aku pulang ke Jakarta, salat, belajar salat itu diam-diam. Pas ketahuannya itu saat melihat di kamar aku ada mukena, ada buku–buku tuntunan salat, cara ibadah. Nah dia nanya, ini buku siapa ya. Awalnya sih berusaha mengelak. Tapi lama-lama ketahuan juga. Saat itu panas dingin mau bicara jujur, tapi mau nggak amu aku ceritain, ‘aku sudah muslim Ma’. Kirain aku dia bakal marah karena kondisinya sudah cerai dengan papa, tapi diluar dugaan mama malah bilang kalau kamu masuk Islam, jadi Islam yang benar yah jangan main-main. Mama sih nggak marah yang penting kamu benar, jangan menyimpang jadi anak yang ingin tahu agama tapi aneh-aneh,” kenang Natalie Sarah.
Perlakuan kurang mengenakan justru didapatnya dari keluarga besar, ia sempat dijauhkan. Namun, ia menganggap hal itu karena bentuk sayang keluarga besarnya terhadap dirinya.
“Keluarga tentunya kaget. Aku sampai ada momen dijauhin, hanya mama saja yang nemenin. Tapi itu hanya respons sayang dari mereka. Karena mereka pikirkan dulu bahwa Islam itu teroris lah, nyembah kuburan lah, jadi aku lurusin bahwa aku itu Islam yang benar nih. Sekarang sih sudah rukun karena keluarga besar aku tidak mempersoalkan masalah agama,” ujar Natalie Sarah.
Mereka dapat hidayah menjadi mualaf
Bukan hanya Natalie sarah saja yang mendapatkan hidayah, tercatat beberapa selebriti Tanah Air juga memilih agama Islam sebagai jalan hidupnya. Mereka di antaranya Virgoun, almarhum Chrisye, Bella Saphira, Rebbeca Reijman, Dewi Sandra, Angelina Sondakh, Marsha Timothy, Davina, Dian Sastro Wardoyo, dan banyak lagi. Sejumlah artis tersebut mendapatkan hidayah menjadi seorang muslim dengan cara yang berbeda-beda.
Virgoun misalnya yang pada 2013 lalu berpindah keyakinan. Ia mengaku mendapatkan hidayah dari obrolan tentang Islam bersama kakak calon istrinya saat itu. Saat itu ia mulai tertarik belajar tentang Islam dan tak pernah bosan bertanya kepada orang-orang yang dianggapnya paham.
Cerita menarik juga terjadi pada Dian Sastrowardoyo. Dian memang tidak ingin terbuka perihal penyebabnya menjadi seorang muslimah. Baginya, urusan agama adalah antara dirinya dan Tuhan. Namun, pihak keluarga mendukung Dian Sastrowardoyo saat memutuskan untuk menjadi mualaf.
Pun demikian dengan Dewi Sandra. Ia yang kembali memeluk Islam sejak tahun 2013 lalu enggan mengungkap alasan menjadi mualaf. Baginya agama adalah urusan pribadi antara dirinya dengan Tuhan. Ia hanya bercerita masuk Islam karena atas keinginannya sendiri bukan adanya tuntutan dan paksaan dari orang lain terhadapnya.
Sebelumnya, Dewi Sandra memang dibesarkan dari keluarga yang mengenal agama Islam. Ibunya yang berdarah Betawi, diketahui beragama Islam. Tapi ia memilih untuk mengikuti agama yang dianut ayahnya. Sebelum memeluk Islam secara kaffah, Dewi juga diketahui senang mempelajari berbagai agama.Bahkan, ia sempat dua kali berganti kepercayaan.
Selain itu, artis Marsha Timothy juga diketahui memeluk agama Islam sejak 2012 ketika ingin menikah dengan aktor Vino G Bastian. Namun Marsha Timothy menolak jika dirinya dianggap memeluk Islam lantaran ingin menikah dengan Vino. Keputusannya untuk menjadi mualaf diakuinya sudah ado sejak lama sebelum dirinya berencana menikah dengan Vino.
Menjadi mualaf, menghargai perbedaan di keluarga
Meski berbeda keyakinan, Natalie Sarah dan ibunya tetap hidup rukun berdampingan. Mereka saling menghormati dengan kepercayaan yang dianut masing-masing. Bahkan, Natalie berkisah, mendiang ibunya suka mengingatkannya beribadah sesuai dengan anjuran bagi pemeluk agama islam. Ibunya juga kerap menasihatinya bagaimana cara untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Tuhan kepadanya.
“Mama bukan cuma momen lebaran saja ngingetin (untuk ibadah), ketika aku terlalu banyak ngegerutu, hidupku masih begini saja. Ibuku bilang ‘kamu itu jangan terlalu banyak ngegerutu, kamu itu kalau sudah salat jangan lupa zikir, kamu harus merendah. Kita memang terlalu banyak meminta tapi banyakin juga bersyukur dengan apa yang dikasih,” ujar Natalie Sarah.
Di setiap momen lebaran, ibunya juga sering sekali mengunjunginya hanya sekadar merasakan momen Idul Fitri bersama keluarga. “Kaya puasa begini juga kalau takbiran mama suka main ke rumah . ikutan ngerayain. Makan-makan kue, jadi dia berasa lebaran juga,” ujarnya.
Semasa ibunya masih hidup, Natalie mengatakan, tak pernah memaksa ibunya untuk ikut berpindah keyakinan sepertinya. Ia menghormati agama pilihan ibunya. Sebab menurutnya hidayah hanya datang untuk orang-orang yang telah dipilih-Nya.
“Aku sih sudah berusaha tapi memang sudah Allah yang mengatur, aku pun nggak memaksa. Aku pun kalau mau mama masuk Islam itu mendapat hidayahnya sendiri. Tapi ternyata enggak, dan aku sebagai anaknya haya mendoakan saja jadi cara aku ‘menyelamatkan’ mama dan ‘membahagiakan’ mama di sana ya dengan cara berdoa,” kata Natalie Sarah.
Pun demikian dengan Reza Rahadian. Aktor 30 tahun yang mengikuti agama ayahnya ini, sejak kecil tumbuh di tengah keluarga yang menganut agama berbeda dengannya. Ibunya, menganut gama Nasrani. Meski demikian ibunya selalu mengajarkan kepadanya untuk memiliki sikap toleransi antara umat beragama.
Dian Sastrowardoyo pun punya hubungan yang sangat baik dengan ibunda tercinta, meski berbeda keyakinan. Bahkan sebelum menikah dengan Indraguna Sutowo, sang bunda sangat mendukung Dian Sastrowardoyo untuk khatam Alquran. Semoga kisah dari Natalie Sarah, Dian Sastrowardoyo, Reza Rahadian dan artis lainnya yang memiliki hubungan baik dengan keluarga meski berbeda keyakinan, bisa menjadi inspirasi buat Bintang Viewers.