Fimela.com, Jakarta Junita Eka Putri, ibunda dari Jefri Nichol angkat bicara soal tudingan dan somasi yang dilayangkan Gaetz management terhadap putranya. Menurutnya, kontrak kerja antara putranya dengan Gaetz management, sudah berakhir sejak tahun 2016.
“Kontrak kerja sudah berakhir dari 2016, sudah lama," kata Junita Eka Putri, ibunda dari Jefri Nichol, saat dihubungi wartawan, baru-baru ini.
Perihal Jefri Nichol yang masih bersedia untuk mengambil tawaran kerja yang didapat dari Gaetz management, semata-mata hal itu demi menjaga hubungan baik dengan pemilik Baetz management, Baet Agagon. Seperti diberitakan sebelumnya, Baet Agagon merupakan orang yang berjasa menjadikan Jefri Nichol seorang artis.
“Jadi ya kalaupun kami masih bertahan sampai sekarang, ya itu karena merasa masih jaga hubungan baik saja,” kata ibunda Jefri Nichol.
Seharusnya, lanjut Junita Eka Putri, Gaet Agagon berterima kasih kepada Jefri Nichol kerena masih bersedia bekerja sama dengannya. Bukan malah sebaliknya menuding putranya seolah-olah yang salah sampai ingin memperkarakan ke pihak berwajib.
"Tapi kalau dia tiba-tiba respons enggak baik itu kan masalah dari dia, harusnya dia terima kasih kalau kita masih bertahan sampai sekarang," ungkap Junita.Mengenai Gaet Agagon yang ingin melaporkan anaknya ke pihak berwajib jika tidak mengindahkan somasi yang dilayangkan sejak 9 Juni lalu, Junita tak terlalu risau. “Enggak apa-apa, ya kami terima aja. Kita lihat aja nanti," tutup ibunda Jefri ichol
Seperti diketahui, Gaet Agagon didampingi kuasa hukumnya, Arifin Harahap menggelar konferensi pers pada Senin (12/6/2018). Dalam jumpa media tersebut, ia menuding Jefri Nichol hengkang dari manajemen secara sepihak yang mengakibatkan dirinya mengalami kerugian baik materiil maupun imateriil. Ia juga menuding Jefri Nichol, kacang lupa pada kulitnya.
Oleh sebab itu, Gaet memilih jalur hukum dengan melayangkan somasi. Terhitung sejak 9 Juni, Jika sampai Senin, 12 Juni 2018, Jefri Nichol tidak member tanggapan, maka Baet akan melaporkan Jefri Nichol ke pihak berwajib.